Latum Alterum
  • Reads 425
  • Votes 14
  • Parts 2
  • Reads 425
  • Votes 14
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 12, 2019
"Jangan menyalahkan diri lo sendiri Ra." 

"Tapi bunda meninggal itu salah gue bang! Gue yang salah karena udah ceroboh dengan entengnya bukain pintu sembarangan tengah malam! Karena gue kira itu ayah!" 

"Bukan Ra... Itu bukan salah lo, tolong berhenti menyalakan diri lo karena kematian bunda." 
.....

"Mau mati dengan berharga ngga?" 
.....

"Nama lo Bhitca kan, diambil dari kata a bitch. Jadi ngga salah dong gue manggil lo, bitch??" 

"Sialan!" 
.....

"Memang, monster yang sesungguhnya itu manusia. Mereka rela mengorbankan apapun demi keegoisan dan keserakahannya. Jadi terkadang kita harus menjadi monster, tetapi agar kita tidak diremehkan." 
.....

"Pembohong! Lo bukan Kyra!" 

"Balikin Kyra. Jangan ikut campur urusannya." 
.....

"Jadi diri lo sendiri Ra jangan jadi dia."
.....

"Cuma lo monsternya Ra gue ngga!" 

"Tidak ada yang bisa menepis fakta bahwa semua monster, mereka memiliki pemikiran yang licik, dan kejam. Sekali pun kelicikan dan kekejaman itu terpendam, termasuk lo." 
.....

"Sialan! Gue pikir lo tulus berteman sama gue!" 

"Kalau gue punya niat tersembunyi, gimana dong??"
All Rights Reserved
Sign up to add Latum Alterum to your library and receive updates
or
#112kyra
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
Renggala cover
CAMELIA [END] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
BAD LUCK [ for Luina ] || OPEN PO🚩 cover
My Maid 21+ cover
 ARGALA cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
Kilian [END] cover

Argavanil

36 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"