Saat dia muncul malam itu, semua kejadian tak masuk akal mulai terjadi. Ini semua karena kebodohannya dan kenaifannya menantang takdir Tuhan. Kalau saja dia bisa menerima kematian kekasihnya, mungkin kehancuran ini tak akan terjadi. Namun, mau bagaimana lagi? Serum itu telah jatuh ke tangan yang salah. Bahkan pria berkulit merah itu ikut-ikutan mengincarnya, tak main-main pria itu memboyong semua pasukan bersenjata yang dia punya. Kalau serum itu tak bisa dimiliki. Maka, tak ada cara lain selain melepaskan virus mematikan itu. "Biar semua orang tau bagaimana penderitaan yang aku rasakan!" ______________________ Mereka yang baik tidak akan menjiplak tulisan ini. Selamat membaca teman-teman. Terima kasih untuk kalian yang bersedia mampir di tulisan ini. Salam hangatku Voni