ABANG POLISI DAN DOMPET COKLAT
  • Reads 159,729
  • Votes 2,706
  • Parts 13
  • Reads 159,729
  • Votes 2,706
  • Parts 13
Ongoing, First published Jul 14, 2019
Mature
Desclaimers :
(Mengandung unsur 21+)

Ini adalah cerita pertamaku
Cerita tentang bagaimana aku bertemu dia! Polisi Yang senyumnya sangat Sendu..
Bertemu dari sebuah ke tidak sengaja-an.

Note : maaf kalau cerita saya berantakan , saya bukan penulis , tidak pandai membuat cerita, ini saya tulis berdasarkan kisah saya sendiri.
Cuma ada perubahan di bagian foto saja,
Tapi saya nyari fotonya yang miri kog , dari segi badan dan mukanya (kalo muka sih hampir mirip) cuma saya cari gambarnya ini 2 bulan tau, susah nyari yang mirip.

Dan ini ceritaku dengan mas polisi , ada di part bawah sendiri.
Jadi kalau mau langsung ke ceritaku dengan pak polisi,
Langsung nyelem aja.

(Tapi seruan cerita yang awal sih...wkwkwk)

-Enjoy
All Rights Reserved
Sign up to add ABANG POLISI DAN DOMPET COKLAT to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
The Colors of Pain and Hope [END] by tatathatdeis
70 parts Complete
Nara tahu, jika Vano tak akan pernah mencintainya. Hanya Kia yang selalu menempati hati laki-laki itu. Namun, Nara tak bisa membohongi dirinya sendiri. Ia... mencintai Vano. Laki-laki yang menikahinya karena permintaan terakhir Kia. Nara ingin dicintai. Namun, segala luka yang menggerogoti itu membuat dirinya merasa tak pantas untuk mendapatkannya. Haruskah ia menyerah? Rasanya, Nara tak pantas cemburu pada Kia. Kakaknya sendiri yang begitu ia sayangi, sosok yang kini hanya bisa dikenang. Sosok yang bahkan detak jantung dan napasnya tak bisa ia dengar lagi. Setiap kali harapan itu muncul, Nara seolah kembali tersadar, jika dirinya tak akan pernah pantas menggantikan Kia yang begitu sempurna. *** Kindly follow dulu sebelum baca, ya. Juga... jangan lupa tinggalkan vote dan komentar 😉✌️✨️ ⚠️ Cerita ini sedang dalam proses revisi. Versi yang sedang dibaca ini masih berupa draf awal. Beberapa bagian mungkin masih perlu penyesuaian dan perbaikan. Mohon dimaklumi jika banyak kekurangan, dan terima kasih telah tetap membaca dan memberikan dukungan. ⚘️❤️ *** #1 Romansa (03/04/2025) #1 Angstromance (02/03/2025) #1 Melodrama (30/03/2025) #2 Marriage (07/05/2025) #4 Angst (23/05/2025) #6 Marriagelife (07/05/2025) #4 Sad (23/05/2025) #12 Romance (21/05/2025) 📌 Ditulis dan dipublikasikan pertama kali di Wattpad oleh @tatathatdeis 🗓️ 18 Januari - 1 Mei 2025 Cerita ini merupakan karya asli penulis dan hanya dipublikasikan di platform resmi Wattpad melalui akun @tatathatdeis.
You may also like
Slide 1 of 10
Meraih Cinta Suamiku cover
menikah dengan pria tua bucin cover
Living With Berondong cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
Naked 🔞 cover
The Colors of Pain and Hope [END] cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
In The Name of Marriage Contract cover
Obsession cover
SERA cover

Meraih Cinta Suamiku

39 parts Ongoing

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."