Perjuangan seorang wanita yang berusaha memantaskan dirinya dalam keistiqomahan tak semudah seperti kelihatannya. Tak hanya sebatas menutup aurat, tetapi menjaga pandangan, fikiran, ucapan, sentuhan dengan yang bukan mahram dia juga lakukan. Selain itu kesabaran nya selalu di uji ketika hujatan, cacian atau hinaan di tunjukkan padanya dan yang akhirnya selalu berakhir dengan air mata sehingga membuat keputus-asaan mulai hadir. Jika bukan karna Allah SWT, tak akan mungkin baginya bisa menghadapi hal itu. Akan kah Air mata nya akan terus hadir? atau bahkan air matanya itu akan berujung bahagia. Tak ada yang lebih baik selain berjalan diatas kebaikan hidup.