Rindu itu memang berat. Apalagi saat kau benar-benar merindukannya tapi kamu tidak bisa untuk menyampaikan rindumu, itulah titik terberat rindu. Aku tau rindu itu berat. Tapi aku tidak pernah mempermasalahkannya. sebab aku selalu menikmati butir-butir indahnya dari rindu. Percaya atau tidak jika rindu itu indah. Aku menyebutnya indah tapi hanya sesaat sebab aku pernah merindukan tapi aku selalu diabaikan. Sakit, memang sakit tapi tidak berdarah :v. Lalu aku bertanya pada hati kecilku "mengapa dia mengabaikanku saat aku merindukannya". Akupun pernah berfikir jika rinduku ini sangat mengganggunya. Dan benar adanya rasa rinduku, dia tidak menyukai bila aku merindukannya. Kau bisa merasakan bagaimana jika menjadi orang yang tidak dirindukan kehadirannya. Menjadi seseorang yang hanya dibutuhkan ketika ia merasa kesepian. Kau tau rasanya? sakit, tapi ku hanya diam seribu kata :''( . Aku menganggap mungkin dia hanya tidak ingin diganggu. Namun, semakin hari dia mulai berubah. Ketika aku ingin menyampaikan rinduku padanya, selalu terhalang oleh perkataan orang lain yang mematahkan kepercayaanku. Bagaimana tidak, saat aku ingin berkata bahwa "aku merindukannya". selalu saja ada orang yang berkata padaku "tidak usah merindu. Dia tidak merindukanmu, lebih baik lupakanlah saja dia dari hidupmu. Merindukannya hanya akan menyiksa hatimu". apa yang harus aku katakan?? ini masalahku dan mereka tak perlu tau jadi cukup aku saja yang merasakan pahitnya rindu ini. Ku ikhlas rindu ini menghampiriku. Aku tidak apa-apa jika rinduku ini harus terpendam. Tak pernah tersampaikan kepada orang yang seharusnya. Menyimpan rindu untuk orang yang tidak pernah merindukan kita. Memang sakit tapi cobalah untuk ikhlas. Suatu saat rindumu akan tersampaikan. Mungkin saat dia menyesal telah mengabaikanmu. Tenanglah semuanya pasti akan terbayarkan.All Rights Reserved
1 part