
Jodoh Siapapun tak ada yang tahu kapan?, siapa? dimana? bagaimana? kita akan bertemu dan bersatu dengan jodoh kita. Namun yang kita harus tahu adalah apa dan untuk apa jodoh datang pada kita. Jodoh kita bisa jadi apa yang kita harapkan, namun jika bukan kita juga harus menerimanya karna itu adalah pemberian dari sang pemilik jodoh mahluk. Jika hati kita hanya ingin memilikinya namun kita tak bisa bersama dengannya, tutup mata dan ihklaskan. karna Tuhan hanya akan memberikan yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. Jika Siti Khodijah bisa hijrah dan menyerahkan diri pada Islam karena Nabi Muhammad SAW pria yang sangat dia cintai. Bisa bersatu dan berbahagia. Lalu bagaimana dengan Keyla Khazimah, yang mencintai laki-laki seumurannya sejak dia masuk sekolah menengah. Yang membuatnya berusaha menjadi terkenal dan mencoba yang terbaik untuk diperhatikan oleh laki-laki itu. Berubah dengan tujuan teguh hanya untuk di lihat sang pemilik hati. Namun, bagaimana jika ketika dia sedang berusaha menjadi seorang seperti Siti Khodijah. Rasa lelah datang menghampiri dan merubah segalanya. Ketika sebuah kalimat untuk menyerah dikatakan brulang kali, bisakah Keyla bertahan tanpa harus melihat kepada yang lain? Takdir, Jodoh dan Rezeki adalah milik Allah swt dan tidak ada yang tahu bagaimana kita mendapatkan. Karna jika kalimat kunfayyakun telah diucapkan, maka tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.Todos os Direitos Reservados
1 capítulo