Aishiteru Dobe
  • Reads 220,217
  • Votes 14,145
  • Parts 34
  • Reads 220,217
  • Votes 14,145
  • Parts 34
Ongoing, First published Jul 18, 2019
Disclaimer : Masashi Kishimoto

Chara : Femnaruto, Sasuke and Other

Genre : Hurt/Comfort Family
Friendship and Romance

Warning : Gender bender Typo dan
segala kekurangannya

Naruto Dibully oleh saudara kembarnya sendiri, Menutup identitas sebagai Namikaze, Orangtua yang tidak perduli kepadanya karna ia bodoh, teman-temannya pun merendahkannya.

Penolakan dingin, dan penyiksaan keluarga membuatnya menyerah dan ingin mengakhiri hidupnya. Namun akhirnya ia bertemu dengan seorang malaikat yang membawanya pergi dari keluarganya dan mengubah segalanya, meninggalkan kenangan tentang sosok yang penting namun terlupakan.

3 tahun berlalu dan ia kembali membawa marga keluarga yang paling terkenal di dunia bisnis. Menjadi sosok Senju Naruto
All Rights Reserved
Sign up to add Aishiteru Dobe to your library and receive updates
or
#29sasufemnaru
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.