Story cover for Angin Utara by MCHMDSHDNA
Angin Utara
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jul 19, 2019
Asta, Bima, dan Clara sahabat sejak SMP berteman dengan baik sampai ingin masuk sekolah lebih tinggi untuk masa depannya. Rasa rindu yang berat  bertiga saat Asta menemukan sebuah Buku berjudul "Angin Utara."

Apakah mereka bertiga bisa melepas rindu dan bisa membaca buku tersebut.?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Angin Utara to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
The Little Philosopher : I Have A Dream by amarmaruf96
19 parts Ongoing
Sheza, seorang siswi cerdas dan kritis kelas 6 SD, memiliki mimpi besar yang jarang terbayangkan oleh anak seumurannya: menjadi seorang pengajar dan filsuf. Sejak kecil, ia terpesona oleh pertanyaan-pertanyaan mendalam seperti, "Mengapa kita harus berbuat baik?" atau "Apa arti kebahagiaan sejati?". Meski sering dianggap "aneh" oleh teman-temannya karena kebiasaannya merenung dan menulis pemikiran di buku hariannya, Sheza tak pernah kehilangan semangat. Ia yakin bahwa filsafat bukan hanya untuk orang dewasa, dan setiap orang berhak mencari jawaban atas keingintahuannya. Dukungan terbesarnya datang dari Bu Dian, guru kelasnya yang melihat bakat Sheza dan mendorongnya untuk tidak takut bermimpi. Namun, jalan Sheza tidak mulus. Sebagai anak perempuan dari keluarga sederhana, ia harus berjuang melawan anggapan bahwa "cita-cita tinggi" seperti menjadi filsuf hanyalah khayalan. Bahkan, sang kepala sekolah pernah meragukan niatnya saat Sheza mengusulkan diskusi filsafat sederhana untuk teman-teman sekelasnya. Segala rintangan justru menguatkan tekad Sheza. Dengan bantuan Bu Dian, ia mulai membagikan pemikirannya melalui ceramah kecil di perpustakaan sekolah, mengajak teman-temannya berdiskusi tentang keadilan, keberanian, dan arti meraih mimpi. Perlahan, semangatnya menginspirasi banyak orang, bahkan menarik perhatian media lokal yang memberitakan kisah "guru cilik filsafat". Di akhir cerita, Sheza menyadari bahwa menjadi pengajar bukan hanya tentang berdiri di depan kelas, melainkan tentang keberanian untuk terus bertanya, mendengar, dan tumbuh bersama. Mimpi besarnya baru saja dimulai, dan ia pun bersumpah: suatu hari nanti, dunia akan mendengar nama Sheza-si filsuf kecil yang mengubah cara berpikir banyak orang, satu pertanyaan pada suatu waktu.
RIMBA MERUN by danynovery
23 parts Ongoing
Di sebuah dusun terpencil yang tersembunyi di jantung hutan tropis, berdiri sebuah sekolah reyot-Sekolah Rimba Merun. Hanya ada tiga guru yang mengajar di sana, dipimpin oleh Bu Mar, seorang pendidik yang tak lagi muda dari kota yang memilih hidup jauh dari peradaban demi satu cita-cita: menyalakan api pengetahuan di tempat yang nyaris padam harapannya. Ia datang sejauh 50 KM setiap hari. Murid-muridnya hanyalah segelintir anak dari keluarga miskin, yang bahkan tak semua bisa membawa buku. Di dusun itu, kebanyakan orang dewasa buta huruf, hidup dari hasil hutan dan kebun seadanya. Sekolah dianggap sia-sia. Namun para guru tak menyerah-mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga meyakinkan masyarakat bahwa pendidikan bisa mengubah nasib. Lalu datang ancaman. Sebuah perusahaan sawit raksasa mengklaim bahwa tanah sekolah dan hutan di sekitarnya, termasuk Rimba Merun, masuk dalam wilayah konsesi mereka. Surat-surat legal ditebar. Mereka berjanji akan menggelontarkan lautan pekerjaan dengan gaji besar. Namun, yang mereka bawa hanyalah ekskavator dan penggusuran. Bu Mar dan guru lainnya tidak tinggal diam. Bersama murid dan segelintir warga yang mulai sadar, mereka membangun perlawanan. Namun perjuangan tidak mudah. Di tengah tekanan ekonomi, masyarakat terpecah: sebagian memilih tunduk demi sesuap nasi, sebagian lain memilih bertahan meski terancam kehilangan segalanya. Ini adalah kisah tentang bagaimana sepetak sekolah bisa menjadi benteng terakhir sebuah peradaban. Di mana papan tulis menjadi medan tempur, dan kapur tulis bisa lebih tajam dari peluru.
You may also like
Slide 1 of 10
Dilema Asmara cover
Puzzle Hati Kita cover
Tersesat di Antara rasa cover
AVIANCASE cover
ANTARA KITA  cover
𝐎𝐀𝐒𝐈𝐒 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐈𝐊𝐈𝐒?  cover
The Little Philosopher : I Have A Dream cover
MENJADI MILIK MENTARI (On going) cover
Da Meng Xiang Jia - The Great Dreamer (Terjemahan) cover
RIMBA MERUN cover

Dilema Asmara

7 parts Complete

Dalam kisah mengharukan "Dilema Asmara", kita diajak menyusuri perjalanan cinta pertama Rendra, seorang pemuda dari desa Banjar, Brebes. Dimulai dari masa kanak-kanak di bangku SD, Rendra mulai merasakan getaran cinta pada Nayla, teman sekelasnya yang manis dan ceria. Namun, takdir memisahkan mereka saat Rendra harus pindah sekolah. Memasuki masa SMP, Rendra dihadapkan pada dilema hati yang lebih rumit. Ia bertemu kembali dengan teman-teman lamanya, termasuk Galih yang populer, dan berkenalan dengan Kiara, gadis cantik yang misterius. Kisah semakin menarik ketika Rendra terlibat dalam permainan atensi radio, di mana ia menggunakan nama samaran "Bandit". Tanpa diduga, seorang pendengar misterius bernama "Sigadis Putih" mulai mengirimkan salam spesial untuknya, membuat Rendra penasaran dan bingung. Seiring berjalannya waktu, Rendra menyadari bahwa hatinya terbagi antara kenangan manis bersama Nayla dan pesona Kiara yang semakin kuat. Konflik batin dan situasi yang rumit membuat Rendra harus menghadapi berbagai tantangan dan pilihan sulit. Puncak cerita terjadi saat kelulusan SMP, di mana Rendra akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya. Apakah Rendra akan memilih cinta pertamanya atau membuka lembaran baru? Bagaimana akhir dari dilema asmara ini?