윤오 [Yuno] : The Hidden Sun
  • Reads 178
  • Votes 8
  • Parts 3
  • Reads 178
  • Votes 8
  • Parts 3
Ongoing, First published Jul 21, 2019
Ambisi seorang selir kerajaan yang ingin menguasai negeri membuat marah para dewa. Kim Gyeongbin menganggap dirinya telah memenangkan separuh permainan kehidupan karena ia menjadi wanita pertama yang dapat mengandung buah hati sang raja. 

Kim Gyeongbin ingin putranya menjadi pewaris tahta kerajaan. Ia menghalalkan segala cara untuk mewujudkan ambisinya, termasuk berusaha menantang takdir yang telah ada dengan menyingkirkan Permaisuri Jang yang hamil setelah dirinya. 

Kim Gyeongbin mengira putranya, Pangeran Yoo Gyeong, merupakan satu-satunya matahari yang akan mengantarkannya pada ambisi besarnya.

Namun ternyata takdir berkata lain, Pangeran Yoo Gyeong bukanlah matahari sesungguhnya. Meskipun Kim Gyeongbin berusaha sekuat tenaga untuk menyembunyikan matahari sesungguhnya, ambisinya tidak akan pernah mengalahkan takdir yang telah tercipta. 

윤오 [Yuno]  ; The Hidden Sun, 2021

A Fanfiction by tresvouzsi
All Rights Reserved
Sign up to add 윤오 [Yuno] : The Hidden Sun to your library and receive updates
or
#88jungyoonoh
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
brother ; drarry cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Duke's Grip cover
antagonis wife [PO] cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Selena (Wanita Panggilan) cover
After Graduation cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.