.
.
Jangan Terima!!!
.
Tidak menerima suatu hal, tidak berarti itu menandakan jikalau kamu orang yang sombong. Atau sok-sok'an ga mau nerima pemberian orang. Malu-malu kucing gitu.
Tapi kata penolakan itu memiliki banyak arti bagi Trimura Hansayani. Gadis berperawakan berisi yang biasa di panggil Timur oleh mahluk manapun yang mengenalnya. Kesalahan dalam pengejaan sudah di dengar nya sejak bayi merah, para tetangga rempong memanggilnya Timur yang kemerah-merahan. karena gelembung lemak dipipi yang memerah. Itu sewaktu bayi, kini kulitnya udah kayak orang asia-asiaan. tapi panggilan itu masih berlaku hingga sekarang. Dan banyak panggilan lainnya. Yang paling menyebalkan adalah panggilan dari sahabat karib nya, Cerina Teranis. Biasa dipanggil Ceri. Gadis itu memanggilnya 'Tiwul'. What?? Kenapa?
Usut di usut, itu karena dia kekurangan struktur abjad, alias 'R' adalah huruf yang di sakralkan. Karena ketika dia memanggil Timur, yang keluar adalah 'Timul'. Maka, diplesetkanlah kata itu menjadi 'Tiwul', makanan khas jawa yang bentuknya bulat menggerumpal dan berwarna kecoklatan. Orang indonesia mah biasa main plesetan.
Back to topic
Bagi Timur, Jangan terima adalah kalimat tertegas dalam hidupnya. Jika ingin tau, silakan baca bab-bab selanjutnya nanti. Ini merupakan kisah perjalanan Timur, gadis indigo yang putus asa karena tidak lulus Snmptn. Bersama dengan Cerina, si gadis sableng yang frustasi karena udah lulus tes, tapi ga punya biaya.
.
.
.
.
Jangan Terima!!!
Asla Calya
abis nongkrong bukannya langsung balik, si yogi malah berhenti di deket pohon mangga. alesannya cuma buat ngudud doang. soalnya kalo di rumah dibatesin sama emaknya. kan kaga enak.
lagi asik mikirin buat ganti gaya pas nina ninu sama cewe semok sambil ngudud, eh malah dikagetin sama suara nangis 4 tuyul yang kaga tau darimana asalnya. pas disamperin malah manggil dia mami. minimal abi atau bapak gitu, dedi juga kaga papa asli asal jangan MAMI. harga diri nya sebagai LELAKI SEJATI tergores.