Stealthy
  • Reads 1,105
  • Votes 90
  • Parts 15
  • Reads 1,105
  • Votes 90
  • Parts 15
Ongoing, First published Jul 21, 2019
Miyo, 21 tahun, pemilik studio tari di salah satu sudut Tokyo yang juga membantu mengelola kafe seniornya, terkenal selalu menyibukkan diri.

Tidak banyak yang tahu, alasannya melakukan hal itu adalah karena ingin melupakan―tepatnya merelakan― dirinya tiga tahun lalu. Miyo yang masih muda rela meninggalkan hingar-bingar dunia penyanyi idola. Meninggalkan namanya yang dahulu mendapat banyak cinta dan dukungan para penggemar, Seoyoon.

Yah, sayangnya Miyo tidak benar-benar bisa lepas dari mimpinya yang satu itu. 

Terlebih lagi saat idolanya, Rocky, datang sebagai salah satu pengunjung studio tarinya. Dan seseorang yang ternyata selama ini selalu mencari keberadaannya.

Jalan mana yang akan Miyo lalui kali ini?

🌫️
𝐒𝐭𝐞𝐚𝐥𝐭𝐡𝐲;
𝘣𝘦𝘩𝘢𝘷𝘪𝘯𝘨, 𝘥𝘰𝘯𝘦, 𝘰𝘳 𝘮𝘢𝘥𝘦 𝘪𝘯 𝘢 𝘤𝘢𝘶𝘵𝘪𝘰𝘶𝘴 𝘢𝘯𝘥 𝘴𝘶𝘳𝘳𝘦𝘱𝘵𝘪𝘵𝘪𝘰𝘶𝘴 𝘮𝘢𝘯𝘯𝘦𝘳, 𝘴𝘰 𝘢𝘴 𝘯𝘰𝘵 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘴𝘦𝘦𝘯 𝘰𝘳 𝘩𝘦𝘢𝘳𝘥.
🌫️
  
24 June 2020

©2020, diadinanti ©2020, diamoonlxght
All rights reserved.
All Rights Reserved
Sign up to add Stealthy to your library and receive updates
or
#94rocky
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Your boyfriend is Park Jihoon (Park Jihoon X You) cover
Kesayangan Bunda cover
Kita yang berbeda ||  Mark Lee cover
KYUWOOK FANFIC COLLECTION cover
Nài  [ Hiatus Sementara ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
MY LITTLE PSYCHO(Jeff The Killer X Reader) cover
Kpop Imagine "Boyfriend" #2020 cover
Ruang Aksara [On Going] cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.