"gue juga manusia. Saat gue bersedih gue bisa menangis. Saat gue terluka gue juga bisa berdarah." Lesta lirih mengatakannya, menatap dalam orang yang di hadapan. Membiarkan air mata mengalir di pipi tanpa disapu tangan. Keduanya tertegun, diam namun kaki lesta terus melangkah; mundur sampai ke ujung gedung. "Lesta jangannn!" Suara arka. Brukk Lesta hanya melihat gelap dimatanya