Ini bukan saquel dari SERPIHAN, tapi masih saling berkaitan. Jadi alangkah baiknya baca SERPIHAN terlebih dulu :v
Warning!! Mengandung banyak kata kasar, hehe.
________________
"Inda!"
Menghentikan langkah, sontak gadis dengan seragam abu-abu itu berbalik menatap sesosok manusia yang berperan besar menggoreskan luka di hatinya.
"Mau sampe kapan Lo kek gini terus? Ini bukan Inda yang gue kenal."
"Dari awal gue emang udah asing Bin, lagian gue cuma main-main kok." Ujar gadis itu dengan senyum licik nya.
"Murahan-_"
"Pfftt, lucu Lo ya." Kelakar amat jenaka Inda keluarkan agar perih akibat ucapan kasar itu tertutupi.
Tidak, seorang Dewinda Purbasari tidak boleh lemah di depan pemuda brengsek ini,
Bintang Prayoga Dirgantara.
"Kenapa Lo gak pernah ngerti, ha? Sikap bar-bar Lo yang kayak gini buat Afia takut."
"Sebegitu pedulinya ya, rasa takut Afia lebih penting dari perasaan pacar Lo sendiri."
"Lo kan tau.. Afia sakit, dan dia butuh gue" Frustasi Bintang serupa bentakan, karena sekali lagi ia ingin mengingatkan gadis di depannya ini.
Tersenyum tipis dengan bening air mata yang mulai menebal, Inda mendekat
"Terus gue ngga?
Lo pikir cuman Afia yang sakit? Dan hati gue engga, gitu?
Sakit Bin, ketika gue berusaha bertahan menerima semua cacian orang tentang betapa buruknya harga diri gue demi hubungan ini, dan Lo? Untuk peduli aja ngga pernah."
"Dewinda.." Cicit Bintang sekali lagi,
"Lupakan! gak ada pengaruhnya juga gue ngomong ini." Mengusap kasar wajahnya, Inda mulai mengambil aba-aba pergi.
"Ah iya, satu lagi.
Lo bebas sekarang, bahagiakan 'dia' sesuai janji dan gausah pedulikan gue."
Kali ini Inda benar-benar mengambil langkah pergi, ia hanya akan menyakiti dirinya sendiri jika terus bersama Bintang.
.
.
.
Karena Bintang nya kini sudah tak seindah dulu.
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.