Dia terlahir sebagai pemimpin kerajaan Majapahit, Hayam Wuruk. Raja, yang memiliki catatan yang kuat dalam sejarah, dari lahir hingga kematiannya.
Hayam Wuruk, tercatat sebagai raja termuda menggantikan sang ibu, Tribuana Tunggadewi. Tribuana Tunggadewi memilih untuk turun tahta karena tugas nya sudah selesai.
Tribuana Tunggadewi, naik tahta hanya untuk menggantikan sang ibu, Gayatri yang saat itu di tunjuk menjadi seorang ratu, di Majapahit menggantikan Jayanegara yang wafat dalam ke adaan terbunuh.
Hayam Wuruk, naik tahta di saat usianya masih 16 tahun. Hayam Wuruk, berhasil membawa Majapahit menuju kejayaan bersama Mahapatih, Gajah Mada.
Bukan hanya itu saja, kisah percintaan Hayam Wuruk, menjadi sorotan sejarah. Di mana Hayam Wuruk, yang jatuh cinta dengan putri Pasundan dan ingin meminang nya, namun berakhir tragis.
Bubat, itu yang selalu menjadi perdebatan kalangan para sejarawan. Apa bubat benar-benar terjadi atau tidak. Namun, Bubat sebenarnya benar terjadi.
Cinta pertama yang tidak pernah bersatu, namun pada akhirnya, Hayam Wuruk menikahi saudara sepupu nya, yaitu Sudewi. Sudewi, merupakan putri dari Kudamerta dengan selir nya.
Rank #03 Candi 23092024
Rank #05 Pasundan 23092024
Rank #08 Sudewi 23092024
Siapa sih yang nggak tahu cerita rakyat Jaka Tarub, seorang pemuda yang mencuri selendang bidadari? Selalu dikisahkan bahwa Jaka Tarub adalah pemuda miskin yang baik hati. Tapi pernahkah Anda berpikir seorang pemuda yang baik hati bisa-bisanya mencuri?
Ini adalah versi baru dari Jaka Tarub. Bukan tentang pemuda miskin yang baik hati, tapi dia adalah seorang Putra Mahkota yang terbuang. Ia menuntut haknya kembali, melakukan segala cara untuk kembali ke istana dan membalaskan dendam ibunya.
Tapi Rakyat sudah melupakannya, rakyat lebih memuja pangeran yang baru.
Bisakah Jaka Tarub kembali ke istana dan mendapatkan cinta masa kecilnya, Anjani?
Lalu bagaimana dengan sang bidadari Nawang Wulan?
Mari aku ceritakan tentang perebutan tahta, cinta, dan harta yang dibutuhkan oleh setiap manusia.
Tentang bagaimana para penghuni kahyangan menebar cinta untuk manusia pendosa di tanah Jawa.