☔Rain?? I Hate It☔ [Slow Update]
  • Reads 89
  • Votes 15
  • Parts 3
  • Reads 89
  • Votes 15
  • Parts 3
Ongoing, First published Jul 25, 2019
(Slow Update)

Jovanio Immanuel Alzarel, atau seorang cowok yang akrab disapa Jovan ini memiliki trauma yang begitu mendalam kepada "Hujan"
aneh memang, tetapi traumanya itu bukan tanpa alasan. itu karena setiap hujan turun, Jovan pasti akan Baper atau Galau. bahkan dia bisa - bisa saja menangis tanpa alasan. apa lagi hal ini terjadi disekolahnya, pasti ia akan menjadi bahan tertawaan teman - temannya

tetapi, ia hanya melewati itu semua layaknya Hujan yang jatuh begitu saja ke bumi. walaupun ia terus membasahi bumi, sederas dan sebesar apapun itu, pada akhirnya ia akan mengering juga. itulah prinsip yang selalu Jovan pakai
Dan, Jovan juga percaya bahwa akan selalu ada pelangi setelah Hujan

sampai pada akhirnya ia bertemu dengan Chelsy Kelvina Roselina atau yang lebih akrab disapa Chelsy. Chelsy lah yang selalu berada disamping Jovan disaat ia terpuruk. begitu juga dengan sahabatnya Jovan yang selalu men support Jovan

Chelsy lah yang selalu menemani Jovan disaat Hujan datang. Chelsylah yang selalu menelepon Jovan disaat malam dengan Hujan deras yang Melanda. Chelsylah yang selalu berada disamping Jovan disaat Jovan tidak memiliki tempat untuk mengadu

apakah Chelsy mempunyai perasaan kepada Jovan?? atau kah, Sebaliknya??

Jika penasaran, Baca aja kisahnya. akan dibahas secara lengkap❤
All Rights Reserved
Sign up to add ☔Rain?? I Hate It☔ [Slow Update] to your library and receive updates
or
#35kekompakan
Content Guidelines
You may also like
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  by KentangBogel17
30 parts Ongoing
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 5) Judul Awal, TRANSMIGRASI BULANREMBULAN ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ______________ "Rembulan Marliana Andromeda." "H--hah? Salah, nama gue Rembulan Marliana Amarylis itu yang bener." "No," Rembulan makin mengernyit dalam, sampai pria didepannya tersenyum lembut dan dengan suara berat juga dalam ia menekankan sesuatu, "Rembulan Marliana Andromeda, lo milik gue." ☽☽☽☽ Pernah dengar kata seorang antagonis terlahir dari orang baik yang tersakiti? Mungkin itu juga yang Bulan Nayara Ayudisha labelkan pada salah satu tokoh Antagonis berperan jahat dalam novel Fatamorgana, Sagaragas Gelano Andromeda tokoh pria yang memiliki masa kecil suram dan gelap karena dibuang kedua orang tuanya hingga mendapatkan banyak bullying dari anak sebayanya. Siapa sangka laki-laki yang memiliki garis bekas luka diatas alisnya justru tumbuh menjadi pria dewasa dengan kepribadian keras juga dicap berhati dingin oleh semua murid SMA Amandora, sekaligus pemimpin gangster besar bernama CERBERUS yang dalam artian adalah anjing dari neraka, dibalik karakternya yang hanya muncul di akhir cerita hanya untuk menyempurnakan kedua pemeran utama. Tujuan hidupnya hanya untuk membalaskan dendam pada setiap orang yang dulu mencelanya hingga dia diambang kematian. Sekarang bagaimana jadinya jika Bulan memasuki salah satu peran dalam novel itu? Peran Rembulan Marliana Amarylis Antagonis perempuan yang menjadi sebab adanya bekas luka diwajah Sagara? apakah tekadnya untuk menjauhi peran jahat dirinya akan berjalan mulus? Atau tanpa disangka Rembulan telah menarik perhatian sesama karakter antagonis itu?
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Antagonis's Secret Wife (OnGoing)  cover
Kaesar cover
Antagonist Badas Couple!! cover
Om Rony cover
Say My Name cover
FIX YOU cover
 ARGALA cover
AV cover

MAHESA

50 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan