POP' 一bangtwice
  • Reads 1,385
  • Votes 115
  • Parts 1
  • Reads 1,385
  • Votes 115
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 25, 2019
Keseharian para pasutri amatir dalam satu komplek yang ada di Jakarta. Lika-liku hubungan mereka yang tak luput dari kontroversi. Ya wajarlah, namanya juga pengantin baru;)

Dan hal itulah mengapa mereka selalu mendapat ceramahan sang ustad;)

Jangan lupakan juga seorang satpam genit yang selalu bertugas sebagai keamanan di komplek, juga dua orang gadis bak kembang desa yang menjadi bahan cuci mata kaum adam;)

...

[RE-PUBLISH]

©ramiy, 2k20
All Rights Reserved
Sign up to add POP' 一bangtwice to your library and receive updates
or
#8pro
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Sin cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness  cover
HATE YOU [TaeKook]✅ cover
After Graduation cover
Elio Riley Sergeyev cover
Fiction -sungjake✔ cover
antagonis wife [Proses Penerbitan] cover
sex school [RJ BOYPUSSY] cover
ANTAGONIS cover

My Sin

39 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.