Dia Dafinka Angelo. Pemuda yang memupuk harapan dengan senyum miris. Mencoba bertahan di tengah lautan luka yang menyanyatnya berkali-kali. Berharap ayahnya akan peduli. Sosok ayah yang seharusnya membimbingnya, menyayanginya, dan menjadi panutannya malah menjadi sosok yang memberinya rasa sakit. "Anak tidak tau diri! " Bugh Bugh Bugh "S-sakit ay-ayah..." Pemuda itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya kala rotan itu kembali melukis di kulit punggungnya. ⚠️WARNING Terdapat adegan kekerasan fisik yang tidak patut untuk ditiru! 1 in Dafin (19/03/2020) 1 in airmata (26/06/2020) 1 in familyship (6/07/2020) **** Mari baca,siapa tau suka:v Silahkan di follow akun author... Tinggalkanlah jejak setelah membaca... Terima kasih:) Salam kenal dari author 🤗