Tara menangis di atas sajadahnya. Tara berdoa, Tara bersimpuh, Tara memohon ampun. Ia tidak mau lemah, tapi ia tidak bisa. Ia punya Tuhan. Bahwa segala badai akan dapat ditenangkan atas kuasaNya.
Tara, gadis muda. Usia 24 tahun. Terbuat dari luka dan sayang dari semua orang yang mengenalnya.
Tara, dengan luka yang tiada tara.
"Al, apa salah Tara?"
"Kamu gaada salah, aku yang salah."
"Kamu tau aku, Al. Jangan begini."
"Tara, ini pilihan. Dan pilihan aku adalah ini, Tar. No more us."
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.