Bagian paling lemah lembut, tapi keras kemauannya. Hati adalah tempat bersemayam semua rasa. Keras mengharap semua rasa, lemah saat hilang pergi sebuah rasa, tetapi tetap lembut dalam berfrasa.
Sebuah anugrah bagi manusia, yang datang membawa segala prasangka, membawa semua jelma bahagia, menyeret segala logika dalam bernuansa, dan menenggelamkan segala rasional dalam berbahasa. Saat itu datang, segala pengharapan hanya soal berdampingan. Tak perduli soal banyak kejadian yang telah mengajarkan tentang kepedihan. Jatuh cinta adalah bagian pembuta dari segala tingkah manusia.
Hati dan cinta harusnya beriringan saling sambut menyambut kedatangan. Namun, cinta disaring melalui kemungkinan pikiran, bukan sebuah rasa dari hati berdasar keyakinan. Maka, ketika dirusak dan terkoyak, hati tak mampu bercakap untuk pergi dan tinggalkan, hanya pikiran yang terus berirama memaksakan keadaan.
Hati derana, menahan segala rasa yang merusak seisi bagiannya. Sampai pada puncaknya, angkara datang memeranginya.
Ditunggu komennya, ya! Kritik dan saran sangat kami butuhkan untuk perbaikan. Terima kasih sudah singgah.
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.