Dania Divanya, gadis yang aku kenal sebagai sahabat baik. Dia adalah orang yang hangat dan menyenangkan. Yang aku tahu Dania adalah orang yang bijak dan pandai bersikap. Tapi, hari aku tidak tahu kalau hal ini akan tejadi. Dania memutukan untuk mengakhiri hidupnya. Dengan cara mengonsumsi obat tidur dalam jumlah yang sangat banyak. Rasanya berat sekali untuk percaya semua ini. Aku merasa seperti tersambar petir disiang bolong. Aku tidak tahu apa yang tengah aku rasakan. Sedih, kecewa, marah pada diriku sendiri, kaget dan masih banyak lagi yang tidak dapat aku ekspresikan disini. Rasanya seperti ingin memutar waktu agar aku bisa kembali membuat Dania bisa hidup lagi dan tertawa seperti dulu.All Rights Reserved
1 part