Sekeping Cinta Buat Papa *SUDAH TERBIT*
  • Reads 102,173
  • Votes 6,657
  • Parts 38
  • Reads 102,173
  • Votes 6,657
  • Parts 38
Complete, First published Jul 27, 2019
*SUDAH TERBIT*
(Sebagian part di hapus)

Ihsan tahu papa yang selalu menangis kala malam. Ihsan tahu papa yang selalu dihina orang-orang. Papa tidak pernah malu mengatakan pada orang-orang saat mereka bertanya pada papa siapakah Ihsan. Papa akan bilang "Ya dia putraku"
Sekarang, Ihsan ingin berbagi pada kalian... 
Bagaimana seorang papa harus mengurus dan merawat Ihsan yang memiliki keterbelakangan.
Ya Ihsan adalah tuna grahita...
All Rights Reserved
Sign up to add Sekeping Cinta Buat Papa *SUDAH TERBIT* to your library and receive updates
or
#370tni
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
RADEN BIMA (TAMAT) cover
Juna "kamu pulang kemana?" cover
KOPASKA cover
ALZELVIN cover
Es Balok Unjuk Rasa ✔ TERBIT cover
My sekretaris (21+) cover
Ndadak jadi mommy?! | transmigrasi  cover
CINTA OVER SIZE (TAMAT) cover
ANTA Dan ALDA cover
Tukang Daging Psikopat [Non kpop, No Edit] || SLOW UP cover

RADEN BIMA (TAMAT)

46 parts Complete

📚 PART LENGKAP #KARYA 9 Tampan, pimpinan geng terkenal di sekolah, dari keluarga kaya raya bin keturunan bangsawan kraton. Paket komplit seorang Bima yang layaknya tokoh Wattpad. Ya, Raden Mas Bimasena Wira Prasetya. Cowok paling bermasalah di sekolah sekaligus paling digilai kaum hawa yang ke mana-mana selalu diikuti pengikutnya layaknya pasukan paspampres. Sayangnya, dia tak sengaja terjebak dengan permainannya sendiri yang mempertemukannya dengan anak pimpinan pondok pesantren sekaligus ketua Rohis Putri. Amatullah Sarah Syahrazad. "Ini tempat konsultasi khusus perempuan!" ucap Sarah dengan nada datar. "Lah, di sini ditulis akhwat bukan perempuan. Kemarin gue mengganti nama gue menjadi akhwat." Bima tak mau tahu. "Akhwat itu bahasa arab yang artinya perempuan muslim! Kamu perempuan?" "A-apa? Intinya gue mau konsultasi deh!" "Sudah salah, ngegas lagi." "APA LO BILANG?!" "Tidak usah teriak-teriak!! Tidak ada yang tuli di sini."