Rentang Kenang
  • Reads 893
  • Votes 22
  • Parts 25
  • Reads 893
  • Votes 22
  • Parts 25
Ongoing, First published Jul 28, 2019
Sekarang, jam tidurku adalah waktu-waktu yang dipenuhi dengan ingatan kita. Setelah kumatikan lampu kamar, namamu adalah nama yang memanggil-manggil di tepian kegelapan. Berputar-putar dalam kepala bagaikan nada-nada melankolis yang keluar dari kotak suara. Memintaku menikmatinya serupa ruang relaksasi yang padahal kita sudah teramat asing. Entahlah, kalimat asing begitu sakit terdengar di benak. Sebab setiap kali kudengar "asing," kurasa kita sudah berada di kehidupan yang berbeda. Hidupmu diramaikan dengan suka cita, hidupku diisi dengan duka dan serapah.
.
Oh, sungguh tidak apa. Aku akan mencoba bergembira dengan kesunyian, mencoba hidup dengan teratur berkawankan kesendirian. Akan kuingat suaramu yang tak lagi dapat aku dengar. Pesanmu yang kau kirim serupa penyemangat. Kehangatan jemarimu saat bersentuhan dengan telapak tanganku. Menjadi satu-kesatuan yang akan kuingat selalu sebagai tanda bahwa aku juga pernah hidup, dan kau adalah seseorang yang memberikanku kehidupan.
.
Maka biarlah apa yang tersisa sekarang ini menjadi mesin waktu untuk melintasi masa lalu. Entah itu barang pemberianmu yang tergeletak di atas meja. Lagu-lagu sendu yang kau sukai. Dan ingatan-ingatan lucu tentangmu biarlah menjadi ruang kenangan yang kusimpan di kepala sampai terlupakan dengan sendirinya. Biarlah malam-malam itu menjadi saksi bahwa aku pernah mencintaimu dengan tulus. Menjagamu dengan sungguh, dan menyayangimu dengan teramat. Walau pada akhirnya, mau tak mau aku harus merelakan perjumpaan singkat kita disekat oleh perpisahan. 
IG: @Rifaldosuryaa
All Rights Reserved
Sign up to add Rentang Kenang to your library and receive updates
or
#374prosa
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
14 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rumah Tanpa Batas cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
The Queen Sheyna (END) cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
DIKSI SANSEKERTA cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Sajak Senja cover
Rembulan Yang Sirna cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Aksara Tak Bertuan  cover

Rumah Tanpa Batas

23 parts Ongoing

Kumpulan aksara yang lahir dari hati dan jiwa, menyentuh relung terdalam, mengalirkan rasa, menciptakan gema perasaan yang sama, atau mungkin, lebih dari yang pernah terbayang. Sebuah karya dari anak kelas Lab Literary by Wietas.