Assalamu'alaikum teman-teman.Perkenalkan nama saya Silvi Oviana.Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan seseorang yang sangat saya banggakan.Saat ini saya menjadikan beliau sebagai salah satu panutan dalam hidup saya.Beliau merupakan guru saya di SMAN 2 Blora.Saya sangat mengagumi beliau. Ada beberapa alasan yang membuat saya mengagumi dan menjadikan beliau sebagai salah satu sosok panutan dalam hidup saya.Pada saat pertama berkenalan dengan beliau, saya belum terlalu respek dengan beliau.Tetapi dari hari ke hari, saya mulai mengenal beliau lebih jauh.Saya mulai memahami karakter dan kepribadian beliau.Begitu saya mulai mengenal beliau lebih jauh, saya mulai merasakan perasaan kagum dan heran dengan beliau.Mulai dari sikap dan kepribadian beliau, dan ketulusan hati dari beliau.Beliau itu orangnya sangat sabar, sangat halus dan lemah lembut, dan sangat ramah.Beliau itu orangnya tidak pernah marah kepada muridnya, tetapi beliau juga bisa tegas jika ada muridnya yang bandel dan susah dibilangin.Beliau itu orangnya sangat humble, suka memberikan saran yang membangkitkan semangat muridnya, dan salah satunya adalah saya.Beliau selalu memberikan support dan dukungan dalam hidup saya.Dari beberapa kepribadian dan sikap beliau itulah yang membuat saya menjadikan beliau sebagai panutan dan idola dalam hidup saya.Selain itu, saya sangat kagum dengan ketulusan hati beliau yang selalu dengan senang hati membantu kami murid-muridnya jika membutuhkan bantuan.Saya juga sangat kagum dengan ketulusan hati dan juga kesabaran beliau dalam membimbing dan mendidik kami murid-muridnya.Guru itu mendidik kami bukan hanya dalam ilmu pengetahuan,tetapi juga dalam akhlak dan budi pekerti.Kecerdasan yang kami punya tidak akan bermakna tanpa akhlak yang mulia.Bagi saya, beliau bukan hanya memberikan kedua pendidikan itu, tetapi beliau juga memiliki kedua hal itu.Selain cerdas, beliau juga memiliki akhlak yang sangat mulia.
Bersambung....
Gween Calista, harus rela mengorbankan kehormatannya demi biaya pengobatan Geisya Putri, sang adik yang terbaring koma di rumah sakit.
Perempuan itu menerima tawaran dari sang Mami yang mengatakan bahwa pria yang membelinya ini adalah seorang impoten, dan beberapa kali menyewa jasa anak-anak Mami Flo untuk percobaan.
Apakah Gween akan berakhir sama dengan wanita-wanita lain yang dibeli Jero Axford? Gween berharap begitu, tapi nyatanya tidak.
Belum lagi fakta hubungan antara Geisya dan pria itu di masa lalu membuat Gween harus memukul mundur perasaannya yang mulai tak tahu diri menjatuhkan hati.