Bagi Amzar tidak ada yang lebih penting dalam hidupnya selain kebahagian anaknya, Angga. Kesalahan fatal yang dilakukannya empat tahun silam, membuat Amzar selalu dihantui rasa bersalah terhadap Angga. Untuk menebus perasaan bersalah itu, Amzar selalu memenuhi keinginan Angga. Apapun akan dilakukannya, asal anaknya bahagia. Meskipun itu harus mengorbankan kebahagiannya sendiri. Ia akan berusaha mengabulkan permintaan anaknya, termasuk permintaan Angga, yang menginginkan sosok seorang ibu. Sampai saat Amzar bertemu dengan Marsya. Gadis yatim piatu yang mencoba hidup dengan usahanya sendiri. Entah bagaimana, tiba-tiba saja tercetus ide untuk mengajak Marsya menikah. Semesta seakan menyetujui ide gilanya, dengan mempertemukan keduanya secara terus menerus. Keduanya menikah karena saling membutuhkan. Amzar membutuhkan Marsya untuk menjadi ibu sambung bagi anaknya. Dan Marsya membutuhkan Amzar untuk menyambung hidupnya. Lantas apakah pernikahan simbiosis mutualisme ini akan bertahan lama? Apakah semuanya akan semudah apa yang dibayangkan?All Rights Reserved
1 part