Hei Hi πππ
Teriakannya mana?? πππ
--- ada yang kangen dengan Kasta Cinta? ---
Kisah Cinta Baba Ghulam dan Umma Omai yang membuat banyak mata menganak sungai airnya π€π€
Hadir sebagai Squel dari cerita tersebut, terkisahlah __ You Before Me __
Memendam rasa kepada orang yang sama sekali tidak kita kenal itu adalah sesuatu yang menyebalkan sekaligus menyedihkan.
Bagaimana tidak, bertemu hanya sekali, bertatap mata hanya 3 sampai 5 detik, cukup itu yang membuat hati Yayas, mahasiswa Farmasi ini menjadi amburadul, berantakan tidak pada tempatnya lagi.
Senyum yang mengembang di bibir salah seorang dosen pengganti kuliah umum kali ini benar-benar membuat hatinya jumpalitan tak menentu. Bermuara di sebuah medan listrik bertegangan tinggi yang tersebut dengan asmara membuat beberapa kali pipinya merona karena percikan bara cinta yang singgah tanpa permisi.
Syaddam, cukup sebuah nama panggilan yang akhirnya terbawa di setiap doa dalam sujud yang selalu Yayas langitkan.
--- Yang pernah membaca sedikit kisah mereka sebelumnya pasti tertawa ---
Baiqqlahhhh gaeesss....π£π£π£ supaya runtut ceritanya dan kalian akan mengerti
Silakan membaca tulisan saia secara runtut
1. Khitbah Kedua
2. Kasta Cinta
3. Greatfully our Cold Doctor
4. You Before Me
Tidak akan pernah ada tanggapan dari pertanyaan jika sudah terceritakan di novel sebelumnya πππ
Selamat, tersenyum, tertawa dan menangis bersama kisah Izdihar Yasna Mufazzal dan Syaddam Adzhani di sini ππ
Happy Reading...........
Start : 27 Agustus 2019
Finish : 02 Mei 2020
Mari follow terlebih dahulu π
***
Leyla termangu sesaat. Sebuah pistol di todongkan tepat di keningnya.
"Masih mau bermain-main, hm?"
Yang di tanya pun menggeleng cepat.
"Berikan senjata itu!" Perintah Agam.
Dengan patuh Leyla mengeluarkan pistol tersebut dari dalam tas. Ia tidak langsung memberikan senjata itu pada pria menyeramkan ini.
Entah keberanian dari mana, Leyla malah balik menodongkan pistol itu ke arah Agam.
Dorr
Satu peluru lolos mengenai dada Agam. Bukannya kesakitan, ia malah terkekeh membuat Leyla kebingungan.
"Gadis bodoh!"
Dengan gerakan cepat diambilnya senjata itu dari tangan gadis tersebut.
"Masih mau bermain-main ternyata," ucap Agam menampilkan senyum smirk nya.
Leyla sendiri sudah tak sadarkan diri akibat aksi bodohnya barusan.