Biarkan tulisan ini menjadi saksi. Saksi atas semua lara yang selama ini belum terungkap, yang belum pernah tersentuh, dan tak akan pernah disentuh. Biarkan kali ini, kulupakan kita. Aku hanya ingin istirahat. Sebentar saja. Biarkan kali ini, aku menyerah. Setidaknya, hanya percobaan, kalau-kalau sisi rasionalku menyadarkanku bahwa lebih baik aku menyerah. Sebab, bersamamu adalah kebahagiaan semu. Bersamamu aku bahagia-sesaat-, kemudian... tersakiti untuk jangka yang panjang. Aku sakit namun kau tak tahu. Aku teriak namun kamu tak dengar. Sesungguhnya aku hanya menghibur diriku. Aku hanya menunda-nunda sebuah perpisahan sembari menghibur diriku sendiri. Maaf, perasaan ini membebanimu.