Story cover for EPHEMERAL by mintzzD
EPHEMERAL
  • WpView
    Reads 275
  • WpVote
    Votes 82
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 275
  • WpVote
    Votes 82
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Jul 29, 2019
Gritta sudah menyukai Arlo sejak lama, dan ternyata Arlo diam diam juga memendam rasa pada Gritta. Tanpa kedua nya ketahui, kedua nya saling menyukai satu sama lain.

Hingga akhirnya Gritta memberanikan dirinya untuk menyatakan perasaan nya kepada Arlo tanpa sedikitpun berharap Arlo akan  membalas dari perasaan nya.

Tapi Gritta hampir pingsan ditempat waktu Arlo mengatakan kalau ia memiliki perasaan yang sama dengan Gritta dan mengajak Gritta untuk berpacaran.

Hubungan kedua nya terjalin dengan baik. berlandaskan rasa saling percaya, jujur dan perhatian. Semua orang mengatakan bahwa hubungan mereka berdua pasti akan awet sampai ke jenjang pernikahan bahkan sampai rambut mereka memutih. semua orang berkata tidak akan ada yang bisa memisahkan kedua nya yang sangat serasi kecuali maut yang datang menjemput.

Tapi, semua itu hanya sebatas "kata orang" karna mereka bukan lah Tuhan yang dapat menentukan jalan hidup seseorang.
All Rights Reserved
Sign up to add EPHEMERAL to your library and receive updates
or
#535squad
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Diary Ayra: Cerita Cinta SMA cover
ALVARO cover
Ketua Kelas [RE-PUBLISH] cover
Ar. cover
Elvina [COMPLETED] cover
Coldgirl And Badboy [Completed] cover
ALSYA cover
Stolen Before Fallen cover

Diary Ayra: Cerita Cinta SMA

54 parts Complete

Memang benar, masa SMA itu masa yang paling indah. Masa dimana kita mulai mengenal apa arti cinta sesungguhnya. Ayra selalu menanamkan pada pikirannya, bahwa ia tidak boleh terlalu berharap bahwa percintaannya di masa SMA akan sangat bahagia. Layaknya seperti cerita di film roman picisan dan dari cerita novel-novel koleksi miliknya yang selalu ia baca. Namun apalah daya jika ia bertemu dengan seorang cowok yang sangat mencapai standar pasangan idealnya. Pupus sudah semua yang sudah ia tanamkan pada dirinya selama ini. Dia, Heksa Albara Davendra. Satu-satunya cowok yang berhasil menerbos pintu masuk hatinya tanpa sengaja. "Ay, lo jangan gila deh. Ga baik suka sama pacar orang anjir!" sentak Nesa pada sahabat gilanya itu. Ayra memutar bola mata malas. Kalimat ini, mungkin sudah 1000 kali ia dengar dari Nesa. "Gue engga bisa! Siapa suruh hati ini letoy dan mudah baper gitu aja!" "Dia apain lo emangnya?" "Kemarin dia gangguin gue," balas Ayra senyum-senyum sendiri mengingat kejadian tempo hari. Nesa melotot tak percaya. "Cuma karna itu?" "Iya." "Gila!" Ayra terlalu larut dalam bahagianya. Sampai ia melupakan satu fakta, bahwa Heksa sudah mempunyai seseorang yang sudah menetap dalam hatinya. Nadya Wahyuni. Heksa mencintai Nadya. Bukan Ayra. Heksa seperti itu, hanya karna menghargai Ayra sebagai seorang sahabat & teman kecilnya. Tidak lebih. Garis bawahi itu.