Disuatu rumah kecil bahkan lebih kecil dari yang difikirkan ada seorang Ayah dan anak yang masih duduk dibangku SMP, keduanya hidup senantiasa bahagia walaupun dalam keadaan yang tidak berkecukupan, sang anak sangat menyayangi ayahnya lebih dari apapun, dia tidak mempunyai seorang ibu, entah kenapa setiap bertanya pada ayahnya penyebab ibunya meninggal ayahnya selalu membalas hanya dengan senyuman saja setelah itu dia berucap'ibu sudah disyurga nak jadi kamu jangan mencemaskannya'. sebenarnya dia sangat rindu ingin bertemu ibunya meskipun tidak pernah bertemu sama sekali. Seorang ayahya bekerja disebuah toko roti dengan penghasilan yang bisa dibilang pas-pasan, meskipun begitu ayahnya sangat mensyukurinya, karena dengan menjadi seorang pekerja ditoko roti tersebut ia masih bisa menyekolahkan anaknya sampai sekarang kelas 3 SMP. Anak tersebut sangat pintar bahkan diatas rata2 dibandingkan dengan teman-temannya yang lain, dia sangat rajin belajar, ketika teman - teman yang lainnya sibuk bermain, dia hanya mengurung diri diperpustakaan membaca buku- buku yang hanya bisa ia baca diperpus saja, soalnya dirumahnya ia tidak memiliki buku lain yang bisa dibaca selain buku pelajarannya, untuk itu ketika waktunya istirahat ia selalu menyempatkan waktunya untuk pergi keperpustakaan untuk membaca buku, ia memilih menabungkan saja uang jajannya, agar ketika ia butuh untuk membeli sebuah buku atau keperluan lain yang lebih penting ia tidak perlu meminta kepada ayahnya.
10 parts