Kayla tidak pernah memikirkan apa kata orang lain tentangnya. Allah Maha Mengetahui, dan itu sudah cukup baginya. Hijrah mungkin mudah, tapi istiqamah itu yang sering kali susah. "Kamu pakai rok?" "Kamu enggak pakai make up, ya?" "Masa sih kamu enggak punya pacar?" Begitulah sebagian kecil pertanyaan yang sering ditujukan padanya. Risih? Sebenarnya tidak. Karena itu ia memilih diam. Namun, keinginan untuk istiqamah itu goyah ketika Ali memasuki kehidupannya. Perasaan yang tidak ia mengerti tiba-tiba saja hadir. Bermula dari pertemuan yang tidak disengaja, sebuah perasaan asing itu singgah di hati Kayla. Setelah melalui berbagai kejadian tidak terduga yang mewarnai hari-harinya, akankah Kayla mampu bertahan menggenggam istiqamah? _____ 🚫 Don't copy my story! 🚫
45 parts