Eccedentesiast [END]
  • Reads 7,679
  • Votes 842
  • Parts 29
  • Reads 7,679
  • Votes 842
  • Parts 29
Complete, First published Aug 01, 2019
[COMPLETED]

Eccedentesiast
: (n) Someone who hides pain behind a smile.

Yang Laluna Aurora inginkan adalah sebuah ketidakmungkinan. Dia ingin memutar waktu, dan kembali ke masa yang dirasanya sangat membahagiakan. Dia ingin menetap di sana. Dia tidak ingin ada hari-hari selanjutnya. Dia ingin kebahagiaannya kembali utuh.

Ternyata, menjadi orang dewasa bukanlah sebuah tujuan yang membahagiakan. Luna ingin meminta maaf, karena mungkin dia tidak bisa menepati janjinya kepada seseorang yang mungkin sedang menantinya untuk menepati janji.

Dengan tersenyum, tidak akan terjadi apa-apa. Maksudnya, tidak ada yang tahu jika sebenarnya sedang terjadi apa-apa di dalam hati dan pikiran. Bukankah itu yang dilakukan hampir setiap orang? Mereka pura-pura tersenyum untuk menyembunyikan apa yang menurutnya tidak perlu diketahui oleh orang lain.

Hidup tidak melulu tentang bahagia dan sedih. Namun, juga tentang bagaimana seseorang bisa terlihat bahagia, padahal kebahagiaan seakan tidak berpihak kepadanya.

Dan Berkat Catu, Luna menyadari hal itu.
 
Catu Aksara Disenja, nama itu tidak hanya sarat akan keindahan. Namun, juga sarat akan luka. Sama seperti hidupnya. 


Sebenarnya apa yang terjadi pada hidup Luna dan Catu? 






⚠️⚠️ Trigger warnings: ⚠️⚠️
=> Loneliness, feeling worthless, depression, and suicidal thought.




••• E c c e d e n t e s i a s t •••
A story by : winmoonchild


Eccedentesiast Copyright©2020, winmoonchild All Rights Reserved | Januari 2020
All Rights Reserved
Sign up to add Eccedentesiast [END] to your library and receive updates
or
#624hati
Content Guidelines
You may also like
Lebih Dari Teman, Tapi Bukan... by lukayangmembekas_
5 parts Ongoing
"Dari mu aku belajar untuk tidak berharap lebih kepada seseorang, karena aku tau akhirnya dibuat kecewa oleh harapan itu sendiri". Hani "Belajar untuk tidak berharap apapun pada siapapun, dan ingat jadilah manusia mandiri, karena tempat terkuat untuk kita berdiri adalah kaki kita sendiri". Wildan *** Judul: "Lebih dari Teman, Tapi Bukan..." Hani Qarina, siswi kelas 11 yang selalu penuh semangat, terlalu sering dibilang "terlalu baik" dan "terlalu mudah luluh." Wildan Candreva, adik kelas di kelas 10, pendiam dan sulit ditebak, tapi diam-diam selalu ada di sekitar Hani-bukan sebagai seseorang yang spesial, melainkan sebagai teman yang nyaman. Mereka mulai dekat karena sering bertemu. Hani yang ekspresif sering mengajak Wildan berbicara lebih dulu, dan Wildan, meskipun jarang merespons panjang, selalu mendengarkan. Tanpa sadar, setiap kali ada sesuatu yang terjadi, Wildan adalah orang pertama yang ingin dia ceritakan. Setiap kali dia lelah, Wildan adalah sosok yang keberadaannya selalu menenangkan. Sampai akhirnya, Hani sadar: dia menyukai Wildan. Masalahnya? Wildan tak pernah menunjukkan tanda-tanda yang sama. Dia selalu ada, tapi tidak pernah lebih dari sekadar teman. Dia selalu mendengar, tapi tak pernah benar-benar membalas dengan perasaan yang sama. Saat Hani memberanikan diri memberi sedikit petunjuk-entah lewat candaan atau kode-kode kecil-Wildan hanya tersenyum tipis, lalu mengabaikannya seperti angin yang berlalu. Mungkin bagi Wildan, Hani hanyalah kakak kelas yang menyenangkan untuk diajak bicara sesekali. Haruskah dia tetap bertahan dengan perasaan yang mungkin tak akan pernah berbalas? Atau melangkah pergi, merelakan sesuatu yang bahkan belum pernah benar-benar menjadi miliknya?
You may also like
Slide 1 of 10
The False Reality (TELAH TERBIT) cover
B.L0VE Destiny /coya [ON GOING] cover
Athaya & Elgra [TERBIT GRASINDO] cover
The Last Flower  cover
Lebih Dari Teman, Tapi Bukan... cover
Titik Terendah cover
Podcast Rintik Sedu (Season 2) [Completed] cover
2190 hours with Tiergarten cover
A Thousand Hearts for Veny [COMPLETE] cover
Divine Destiny (GiyuuShino) - Future Fanfiction  cover

The False Reality (TELAH TERBIT)

31 parts Complete

Hirap. Segala hal yang telah berlalu kini perlahan hirap ditelan masa. Menyisakan segala kehancuran yang abadi dalam ingatan setiap orang yang melaluinya. Luka akan kehancuran, luka akan kehilangan, semuanya akan tetap abadi meski sekeras apapun berusaha tuk melenyapkannya dari dalam ingatan. Tak ingin semakin hancur dan terluka, ia memutuskan tuk berhenti. Berhenti berkomitmen dengan segala hal yang membuatnya terluka dan meninggalkan kenangan lamanya. Namun, disaat ia hampir berhasil meninggalkan semua kenangannya, luka itu kembali berdenyut nyeri saat seseorang dari masa lalunya kembali hadir memasuki kehidupannya. Dengan hadirnya sosok dalam masa lalunya itu, akankah semua luka itu akan sembuh? Atau justru semakin membuatnya membiru bersamaan dengan segala realita palsu yang selama ini ia peluk dengan erat? Demi melewatinya, ia terpaksa kembali hidup bersama dengan luka tersebut.