LOVE AND PAINFUL |On Going|
  • Reads 16,622
  • Votes 1,676
  • Parts 32
  • Reads 16,622
  • Votes 1,676
  • Parts 32
Ongoing, First published Aug 01, 2019
Ketika rasa cinta itu malah muncul di setiap rasa sakit yang dia berikan pada ku haruskah aku menepisnya? aku tau jika aku bukanlah cinta yang dia harapkan, tapi bisakah aku tetap disini dan mencintainya dalam rasa sakit ini? karna aku tau lebih dari ku dia lebih merasakan sakit. Tetap tinggal dengan perasaan yang entah akankah terbalas dan perasaan bersalah pada mu. Taehyung, bisakah cinta ku menghapus rasa sakit mu?

_Baek Areum
All Rights Reserved
Sign up to add LOVE AND PAINFUL |On Going| to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [PO] cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.