Story cover for Takdir Allah itu indah  by IndahPramudita8
Takdir Allah itu indah
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Aug 02, 2019
Tak ada manusia yang terlahir sempurna seperti yang dialami oleh Dita Amandita anak dari pasangan Ibu Umi dan Pak Lulus yang sudah mengalami gangguan daya ingatan sejak kelas 3 Mts. 
Berbagai cara telah dilakukan demi kesembuhan ingatannya
All Rights Reserved
Sign up to add Takdir Allah itu indah to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
 HAZELA || REVISI!! by sweedzz_
24 parts Complete
Hazela oleh sweedzz_ Hazela Abraham lahir sebagai seorang kembar, tapi hidupnya tak pernah seimbang seperti seharusnya. Di antara dua wajah yang serupa, hanya satu yang selalu mendapat cahaya. Dan itu bukan dirinya. Sejak kecil, Hazela terbiasa menjadi bayang-bayang Bianca, saudara kembarnya yang sempurna, cerah, dan selalu dicintai semua orang. Termasuk oleh Samudra, lelaki yang Hazela panggil kekasih, namun tak pernah benar-benar membuatnya merasa menjadi satu-satunya. Setiap hari adalah perjuangan. Perjuangan untuk didengar, diperhatikan, bahkan sekadar diakui. Samudra selalu ada... tapi tak pernah untuk Hazela. Hatinya, langkahnya, dan keputusannya, semuanya selalu condong pada Bianca. "Kamu bisa ke kantin sendirian, kan?" Kalimat yang seharusnya biasa, tapi terdengar seperti tamparan ketika disampaikan oleh orang yang kau sebut rumah. Hazela tidak butuh dunia. Ia hanya ingin satu hal: dianggap penting, walau hanya sekali. Ia bukan meminta dunia. Ia hanya memohon tempat kecil di hati seseorang yang katanya mencintainya. "Jadiin aku prioritas kamu, Sa... sekali saja, sebelum aku tidur untuk selamanya." "Kamu prioritas aku, Zel... tapi sekarang, menjaga Bianca lebih penting daripada kamu." Ketika cinta menjadi luka, dan kehadiran menjadi beban, apa yang tersisa dari sebuah hubungan? Akankah kamu tetap bertahan mencintai seseorang yang tak pernah memilihmu? Hazel hanya punya satu permintaan sederhana sebelum segalanya terlambat: "Berikan aku kebahagiaan, sebelum aku pergi. Itu saja."
DIA ADALAH NAJA by ift2000
52 parts Ongoing
*** Aku Nasya Anindya Arkana. Lebih mudahnya, sebut saja Naya. Hari ini adalah hari kelulusanku, setelah kurang lebih empat tahun lamanya aku menempuh pendidikan strata satu di kampus yang ada di ibukota provinsi. Aku satu-satunya anak orang tuaku, maka dari itu sifatku sedikit manja, tapi aku juga mandiri kok. Papaku adalah Papa Arkana, beliau pemilik salah satu perusahaan yang bergerak di bidang properti. Kalau Mama, namanya Gayatri. Agar lebih mudah mengingatnya, sebut saja Mama Iyat. Beliau adalah istri Papa, Mamaku. Mama gak kerja, karena yang kerja anak buahnya. Mama punya beberapa butik di beberapa kota, salah satunya di kota tempat tinggal kami sekarang. Ah iya, aku hampir lupa. Aku juga punya seorang kekasih, dia dua tahun lebih tua dariku. Dia anak dari sahabat Papa. Kami bertemu sejak aku berusia delapan belas tahun, ya benar, saat aku menjadi mahasiswa baru di kampusku. Kekasihku itu dulunya seorang presiden mahasiswa, aku beruntung karena bisa mendapat banyak pelajaran darinya. Kebetulan kami juga mengambil jurusan yang sama, jadi jika aku tidak paham dengan mata kuliahku, dialah yang membantuku dan menjelaskan ulang hingga aku paham. Hubungan kami sudah berjalan sekitar tiga tahun. Lalu satu tahunnya bagaimana, bukankah aku kuliah selama empat tahun? Ya, satu tahunnya adalah masa pengenalan, pendekatan dan perkelahian. Hampir setiap hari dia mengusiliku, katanya agar aku selalu mengingatnya walaupun yang kuingat hanya tingkahnya yang mengesalkan. "Naya, kamu sudah bangun nak, cepat siap-siap" ucap Mama Iyat dari luar kamar. "Iya Ma, ini mau siap-siap" sahut Naya. Naya menutup laptopnya setelah mengupload beberapa kata yang barusan dia ketik disana.
Bagian tak berjudul 1 by Naditaputri422
12 parts Complete
Perkenalkan Zefanya namanya. Perempuan yang mempunyai masa kecil paling buruk, perempuan yang tidak tau gimana caranya mengontrol diri, perempuan yang paling sok berkuasa di muka bumi ini, perempuan yang gigih dengan pilihan nya namun terkadang juga salah dalam memilih, perempuan yang selalu cepat dalam mengambil keputusan, perempuan yang tidak memikirkan perasaan orang lain, perempuan yang egois, perempuan yang gak memikirkan kedepannya bakal gimana, perempuan yang tumbuh dari pola asuh yang menuntut segalanya harus terjadi secara cepat dan ternyata di satu momen ia menemukan hal yang selama ini ternyata adalah ketakutan terbesarnya dalam hidup atau mungkin juga makhluk2 yang ada dibumi ini yaitu kesepian, dan perempuan paling rendah yang hampir nge bunuh teman nya sendiri. Inilah dia, ketika tumbuh besar dia menyadari bahwa hal terbesar yang dia takuti adalah tidak sabaran. Perempuan yang berisik sama isi kepala nya sendiri dan perempuan yang tidak menyadari bagaimana selama ini ia tumbuh dan berproses yang dimana itu adalah proses pertumbuhan yang sangat negatif dan buruk. Selama ini Ibunya menyangka anak itu hidupnya damai dan tentram tidak punya masalah sekalipun tidak pernah meminta hal yang macam-macam seperti anak-anak yang lain, tapi suatu ketika ia menjelah di dunia nya yang baru yang mana tempat itu merupakan tempatnya untuk melarikan diri ada banyak hal yang terkuak yang selama ini ibunya tidak pernah tau. Apakah ketakutannya hanya delusi? atau nyata dan malah menjadikannya pribadi yang sadar bagaimana selama ini ia menjalani hidup? Penasaran dengan ceritanya let's get read. Instagram account @tidakbaikbaiksajaa
You may also like
Slide 1 of 10
Mom, I'm Sorry cover
my children but, not my child (END) cover
 HAZELA || REVISI!! cover
Dandelion [TERBIT] cover
kasih sayang ibu  yang tidak dapat tergantikan  cover
DIA ADALAH NAJA cover
Lukisan Tanpa Warna✔️ cover
Shattered Soul cover
Bagian tak berjudul 1 cover
AGEN RAHASIA ( CERPEN )  cover

Mom, I'm Sorry

23 parts Complete

"Dia memang lelaki cacat, tapi dia adalah sosok yang sempurna untuk Ibunya." Arbian Kavidra lahir dengan satu mata, tapi itu cukup baginya untuk melihat kenyataan. Sejak kecil, dia memahami bahwa kasih sayang tidak selalu datang dari tempat yang seharusnya. Bahwa tidak semua anak berhak mendapatkan pelukan, belaian, atau bahkan sekadar tatapan penuh cinta dari ibunya sendiri. Dia tumbuh dalam hening, dalam kesadaran bahwa keberadaannya lebih sering menjadi beban daripada kebanggaan. Setiap langkahnya terasa seperti kesalahan, setiap nafasnya seolah hanya menambah kekecewaan. Bukan karena dia tidak mencoba, tapi karena sejak awal, dunia-dan ibunya-tidak pernah benar-benar menginginkannya. Namun, Arbian tetap tersenyum. Bukan karena hidupnya indah, tapi karena itu satu-satunya cara untuk menutupi lukanya. Tak ada yang tahu betapa keras dia berusaha, betapa hancur dirinya setiap kali harapan kecilnya untuk dicintai harus kandas begitu saja. Bukan dunia yang ingin dia menangkan. Bukan pengakuan orang lain yang dia cari. Dia hanya ingin satu hal-sedikit saja ruang di hati perempuan yang melahirkannya. Namun, seiring waktu, Arbian mulai mengerti. Mungkin, cinta itu memang tidak pernah ada untuknya. judul pertama : Perfection foto berasal dri pin.. 24/5/24