Marchelino Fernando, kapten tim basket, pintar, mempunyai paras yang tampan, mempunyai segalanya, namun ada satu sifat yang sangat tak di sukai orang dari seorang Marchelino yaitu sikapnya yang Possesive terhadap apa yang dimilikinya.
--------
Dia Natasya Putri Howard, perempuan yang mempunyai paras yang cantik, tak lupa juga ia mempunyai sisi baik dan lemah lembut terhadap orang lain, namun ia juga terkadang bisa menjadi orang yang cuek dan dingin terhadap sekiranya.
Tapi sikapnya ini tak berlaku bagi seorang cowok yang membuatnya selalu berteriak dan marah-marah tak jelas.
Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Jika kalian penasaran langsung saja tambahkan cerita ini dilist bacaan kalian yah dan jangan lupa untuk memberikan vote dan komentar dalam setip part.
Terima kasih bagi yang mau membaca cerita ini. Aku harap kalian menyukainya.
Maaf jika ada typonya☆
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan