56 Partes Continúa "Kena dan Rumah yang Tak Lagi Pulang" mengisahkan tentang seorang remaja bernama Kena, yang hidup di tengah keluarga yang tak pernah benar-benar menerimanya. Sejak kecil, Kena selalu dianggap sebagai pembawa sial. Kata-kata tajam, tatapan dingin, hingga perlakuan kejam datang dari orang-orang yang seharusnya menjadi tempat pulangnya.
Keluarganya-Ayah, Bunda, dan kakak-kakaknya-menyimpan kebencian yang dalam terhadap Kena. Mereka menyalahkannya atas tragedi keluarga yang membuat sang adik tidak bisa lahir ke dunia. Dalam kesepian yang pekat, Kena tetap mencoba bertahan, meski setiap harinya diisi oleh penolakan dan luka batin.
Namun tidak semua orang menjauh. Di antara gelapnya perlakuan keluarga, muncul sosok-sosok yang perlahan mulai melihat Kena apa adanya. Ada seseorang yang mempertanyakan keadilan atas sikap keluarga terhadap Kena, dan ada pula yang berani berdiri untuk membelanya.
Cerita ini menyuarakan tentang luka yang disebabkan oleh orang terdekat, perjuangan mencari arti rumah yang sesungguhnya, dan harapan kecil yang bisa tumbuh bahkan di tanah yang paling tandus.