Kiran merasa hidupnya baik-baik saja, meski di usianya yang hampir mendekati angka tiga puluh, ia belum juga memiliki pasangan.
Bagi Kiran, selama ia tetap bisa berselancar di dunia oren, berkhayal tentang tokoh-tokoh tampan karangan penulis, ia sudah cukup bahagia.
Kecintaan Kiran pada aplikasi baca tulis gratis asal Kanada itu, membuatnya tak acuh pada sosial medianya. Di instagram, selain teman dekat dan keluarga, akun yang di-follow Kiran hanya akun-akun penulis atau akun penerbit, itu pun karena syarat mengikuti giveaway.
Kiran tak kenal siapa itu Karin Novilda, Rachel Vennya, Alfi Saga, Rey Mbayang, Arief Muhammad, apalagi Ranggih Bhargava.
Ranggih Bhargava? Siapa pula itu?
Di usianya yang menginjak 28 tahun, Sofie dijodohkan oleh orang tuanya. Gadis itu tak percaya mengalami pemaksaan dalam keluarganya sendiri. Padahal dia sudah punya pacar. Dan yang paling Sofie benci, jodoh pilihan orang tuanya adalah laki-laki yang sudah meninggalkannya sebelas tahun lalu.
Kedatangan laki-laki itu membuat hidup Sofie bagai dipenuhi bunga betony; kejutan. Namun, bagaimana Sofie mempertahankan pernikahannya, sedangkan hatinya masih terluka karena ingatan di antara mereka dulu?