𝘗𝘦𝘳𝘬𝘦𝘯𝘢𝘭𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶! Dengan sakit kronis sebab terkena tikaman tak kasat mata yang merangkul lalu menusuk. dengan telinga menuli mata memejam dan hati yang lebam lebam. Mengapa??? saya yang berdarah darah dia yang kamu rawat dengan cinta. Sudahlah, tahun tahun saya dengan kamu telah usang, bahkan telah hancur. Kamu telah baik selama itu, tapi entah kenapa dimata ini penghianatan selalu menjijikan. Sengaja puisi ini tertulis SAYA karena "AKU" terlalu akrab untuk kita yang terlanjur asing. Mengingat segala angan yang hanya ilusi, menghamburkan setiap kenangan menjadi serpihan debu, yang pada akhirnya bahkan tak berarti. Kenangan yang merampas segala bentuk dari kesungguhan, menghancurkan segala rasa yang dinamakan dengan kepercayaan! Semua sudah bukan lagi tentang KITA tetapi tentang SAYA dan ANDA yang kembali menjadi asing tanpa bisa kembali dalam keakraban yang pernah terjalin.