*Prolog*
Bagiku,
Menjadi bagian hidup mu adalah hal yang terpenting, tentang merasakan, melakukan, menikmati,menjalin bersama sama.
Tapi hal itu tidak akan pernah ku gapai ,
Kau yang senang dengan mempermainkan perasaan ku, memutar mutar alunan jiwaku, retak dan pecah oleh tingkah laku mu, sengaja kau buat, tanpa ada rasa untuk memperbaiki nya kembali.
Bagimu,
Aku hanyalah serpihan debu yang yang sebenarnya kau perlu,
Perlu untuk membuang nya, membersihkan nya, dan membenci akan kehadiran kembali.
Andai saja , Bagiku Dan Bagimu Menjadi Bagi Kita.
Pasti ada Alasan serpihan itu kita nikmati, jalani bersama-sama,
Walau rasa nya tidak begitu enak, tapi percayalah
Jika semua nya kita lewati bersama,
Dengan tekat yang sama pasti sang andil akan memberi kita jalan yang begitu indah untuk kita lalui,
Namun itu hanyalah angan,
Angan yang tidak akan pernah jadi kenyataan,
Kau telah pergi meninggalkan luka dan berani membagi rasa dengan pujangga lain nya.
Tak sadar kah engakau?
Aku berujung air mata menunggu mu disini,
Di hati yang kau gambarkan serpihan debu ini.
Tidak adakah rencanamu untuk memutar kendali kehidupan mu kebelakang?
Melihat aku yang tetap menunggu mu.
Menjatuhkan air mata untuk mu, rela membagi suka dan duka ,
Tapi Biarlah, jika maumu tetap melanjutkan hidup di kertas yang baru .
Aku berharap kepada sang empunya saja,
Kutahu, kita dulu dipertemukan karena nya dan dipisahkan oleh kehendaknya.
Pertemuan hanyalah cerita.
Cerita dimana cinta tak dapat kugapai lagi,
Semoga menjadi pelajaran, disuatu saat nanti jika cinta lain hadir kembali tolong jangan membalut kisah dengan genangan air mata.
Aku yang telah menunggu semoga sadar tak adanya balasan,
Hingga semua yang kuharapkan , larut dalam penyesalan
Terimakasih cinta , telah hadir se perih ini
Bersua dengan air mata -
--France Hevin Hutasoit--
*Akan diupdate Terus*All Rights Reserved