My Arrogant Boss
  • Reads 4,091
  • Votes 262
  • Parts 12
  • Reads 4,091
  • Votes 262
  • Parts 12
Ongoing, First published Aug 06, 2019
Pertemuan yang ditakdirkan untuk saling melengkapi, ditambah adanya rahasia di masing-masing mereka.
Seorang pria dan wanita, klasik memang, tetapi dibalik itu mereka harus bisa bertahan.

Dunia ini akan terus berjalan dan tidak akan merubah apapun, takdir memang tidak dapat diubah, tetapi jika manusia berusaha dan mempunyai niat semuanya bisa dirubah.
All Rights Reserved
Sign up to add My Arrogant Boss to your library and receive updates
or
#468jeffrey
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Fiction -sungjake✔ cover
He Fell First and She Never Fell? cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.