Novel ini mengisahkan tentang seorang gadis jelita yang jatuh hati pada puisi. Rindu, begitulah namanya. Semenjak kecil, ia bercita-cita menjadi seorang pujangga. Namun, ketika sang ayah menyekolahkannya ke pondok pesantren, Harapannya untuk menjadi seorang pujangga mulai meredup. Rindu seperti kehilangan tujuan hidup. Ia berpikir, apa yang ia cari tentang puisi, tak ada satu pun di pondok pesantren. Hingga suatu ketika, perasaan sedih mempertemukannya dengan Nova, seorang pemuda tampan, gaul dan baik hati, dan Dinda, ustadzah muda yang amat penyayang. Bak purnama nan terang benderang, pertemuan dengan seorang Dinda mampu menerangi jalan hidupnya, membuat ia tertarik untuk belajar islam lebih jauh. Sementara pertemuannya dengan Nova adalah sumber dari segala bencana. Ia telah jatuh cinta padanya, dimana dalam aturan ponpes, tak ada satu pun santriwati ataupun santriwan boleh bermain asmara. Bila ketahuan, maka hukuman siap menanti mereka. °°° Lalu, harus bagaimanakah Rindu, untuk meredam gejolak jiwa yang timbul? Harus ia apakan cinta yang tiba-tiba tumbuh di hatinya? Dan rintangan apa yang harus ia hadapi? Ini adalah kisah tentang perjuangan, tentang pencarian, tentang penantian, tentang cinta yang di landasi oleh keimanan. Selebihnya ia tak tahu, sesuatu yang ada di balik tirai takdir. ~<>~ Happy reading ^^ Aku akan sangat menghargai apapun komentar kalian... Silakan vote setiap bagian ya, biar aku tambah semangat nulisnya. Dan jangan lupa follow author! ••• Untuk direnungkan, "Sebuah karya dari buah pikir sendiri sangat berharga walaupun tak banyak yang menghargai. Sebaliknya, justru sebuah karya hasil plagiat, sangat-sangat tiada berarti, meskipun banyak disukai." Author Biru Muda, Joo Siswanto.
3 parts