Laya sadar jika dia tidak pantas bersanding dengan Arsa tapi gadis itu tidak dapat menolak permintaan Anwar untuk menerima perjodohan dengan putranya itu. Anwar adalah malaikat penolong saat Laya hampir berakhir di rumah bordil krn hutang pada rentenir yang mendiang ayahnya tinggalkan. Laya memaklumi jika Arsa menatapnya dengan jijik karena bekas luka bakar yang ada di wajahnya, Arsa bukan orang pertama yang memberinya sorot mata seperti itu. Seringkali Arsa mendorongnya menjauh tapi Laya tetap bertahan karena terikat sebuah janji dan hutang budi tapi pertahanan Laya tidak selamanya kokoh. dia hanyalah wanita lemah dgn segala kerapuhannya.