Semuanya bukan seperti yang dulu lagi, Bahkan Rudian yang sangat mencintai Meilani harus mengorbankan hatinya terbuang hanya karena hadirnya orang ketiga.
Hingga pada suatu hari Rudian berniat bertemu dengan Meilani yang sudah berubah sikap terhadapnya dalam beberapa hari terakhir.
Rudian : Mei, jumpa yuk, sudah beberapa hari ini aku selalu merinduimu
Meilani : maaf rudi, aku harus pergi sama temanku hari ini (Selingkuhan)
Rudian : iya udah deh mei gapapa, aku ngerti kok, aku sekarang hanyalah orang yang terbuang sedangkan dia sudah menjadi orang yang membuatmu senang bahkan kini yang disayang ( Ekspresi sedih)
Meilani : maaf ya rudi, walaupun aku tidak bisa menemanimu, namun kamu selalu ada dihatiku, tenang saja
Rudian : iya Mei, aku tenang walaupun kamu senang dengannya yang baru datang hingga aku yang terbuang
Meilani : apaan sih rudi, aku gak ngerti
Rudian : Masih kurang ngerti ya, ya sudah biar aku jelaskan, bahwa jika dengannya yang baru datang bisa membuatmu senang aku rela terbuang, dan aku rela melepaskan sayang kepada orang yang asing.
Hingga pada akhirnya Rudian seorang lelaki yang sedang terluka hatinya membuang segala kenangan yang membuatnya jatuh patah, bahkan dia merelakan sayangnya tumbang seketika.
Namun dalam beberapa bulan kemudian Meilani kembali hadir dihadapannya dengan segala penyesalan yang dilakukannya.
Meilani : Sayang, ternyata aku salah melepaskan seseorang demi orang yang tak mampu menjaga perasaanku.
Rudian : tapi semua telah terjadi mei, hati yang patah tak akan mudah tumbuh kembali, sayang yang hilang tak akan mudah datang kembali.
Meilani : iya aku tahu rudi, aku sungguh sangat menyesal, seharusnya aku bertahan pada hubungan yang bertahun, bukan tergoda kepada perasaan yang lain.
Nb : Pada akhir cerita Meilani dan rudi pun hanya berteman saja
Kembali ke masa lalu melalui novel yang di baca karena mengisi waktu luang? Terdengar fiksi memang namun itu nyata dan di alami oleh pemeran utama kita