Dejarte
  • Reads 3,129
  • Votes 1,609
  • Parts 60
  • Reads 3,129
  • Votes 1,609
  • Parts 60
Complete, First published Aug 09, 2019
[End✔]

FYI: maaf jika banyak kesalahan dalam pengetikkan dan kata kata yang tidak sesuai dengan PUEBI karena author masih belajar dalam menulis.

"Ah, iya Rista. Nerd girl yang waktu itu, ya? Padahal, kan gaya itu cocok banget buat lo." 

Nicky berusaha memprovokasi Rista seperti dulu agar rasa percaya dirinya hancur sehingga dengan mudah Nicky akan mengalahkannya. 

"Bedak lo berapa cm tebalnya sih sampai bikin lo jadi kayak tante tante gitu, hahahah," ucap irene menambahkan membuat hati Rista lagi lagi tersakiti. Gadis itu merutuki dirinya karena bertemu dengan circle Nicky pada waktu begini. 

"Dengar, ya nerd girl. Mau lo jadi cantik kayak dulu atau engga, bagi kita semua lo itu tetap sama. Ga ada bedanya sama jal*ng yang diluar sana. Karena lo nama baik sekolah kita waktu itu tercoreng!" tungkas Nicky mengungkit masa kelam yang telah ia kubur. 

-cuplikan chapter 36

Penasaran kelanjutannya? 
Tambahkan cerita author ke perputakaan kalian ya dan jangan lupa vote biar author tambah semangat!^^


Happy reading!

Update setiap malam minggu!
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Dejarte to your library and receive updates
or
#257ziva
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Hypomone {ὑπομονή} || END✓ cover
I'm the Protagonist (END)  cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
THEORUZ cover
Kaesar cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
FIX YOU cover
My Dangerous Junior [END] cover
I'm Alexa cover

MAHESA

54 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan