𝐑𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧
  • LECTURAS 2,849
  • Votos 179
  • Partes 25
  • LECTURAS 2,849
  • Votos 179
  • Partes 25
Continúa, Has publicado ago 09, 2019
𝑺𝒆𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒑𝒆𝒓𝒏𝒂𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒆𝒑𝒂𝒅𝒂 𝒔𝒂𝒚𝒂; "𝑻𝒖𝒍𝒊𝒔𝒌𝒂𝒏 𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒂𝒖 𝒍𝒊𝒉𝒂𝒕, 𝒑𝒊𝒌𝒊𝒓𝒌𝒂𝒏, 𝒓𝒂𝒔𝒂𝒌𝒂𝒏, 𝒅𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒌𝒖𝒌𝒂𝒏. 𝑲𝒂𝒓𝒆𝒏𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒃𝒂𝒈𝒊𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒓𝒊 𝒔𝒆𝒋𝒂𝒓𝒂𝒉 𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒎𝒖."
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir 𝐑𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 a tu biblioteca y recibir actualizaciones
or
#508antologi
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Aksara Tak Bertuan  de cahayakamila24
14 Partes Continúa
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Puisi cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
The Queen Sheyna (END) cover
Sajak Senja cover
Renjana cover
Rumah Tanpa Batas cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Aksara Tak Bertuan  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Rembulan Yang Sirna cover

Puisi

26 Partes Concluida

Hanya kumpulan kalimat berbentuk puisi.