TANAH

Namaku Antari Pertiwi, usiaku Lima belas tahun, kelas sepuluh. Aku seorang perempuan yang lebih senang bermain dengan para lelaki dari pada anak-anak perempuan. Aku tumbuh di sebuah panti asuhan yang sederhana. Aku tak memiliki orangtua, lebih tepatnya tidak tahu dimana dan siapa orangtuaku.

Sesuai dengan arti namaku, 'angin bumi'. Aku bisa mengendalikan angin serta berlari secepat angin dan aku bisa melempar gumpalan tanah tanpa kusentuh.

Namaku, Antari Pertiwi. Aku bisa menggenggam angin dan melempar tanah tanpa kusentuh. Dalam artian benar-Benar menggenggam dan melempar.