(Not) Fine
  • Reads 507
  • Votes 59
  • Parts 3
  • Reads 507
  • Votes 59
  • Parts 3
Ongoing, First published Aug 10, 2019
Mature
Kepercayaan ? kasih sayang ? cinta ? aku tidak percaya semua itu.
Karena semua itu hanyalah omong kosong.
Hanya orang bodoh yang mengharapkan 3 ketiga hal itu... dan aku bukan orang bodoh!
***
Aku tahu kau tidak baik-baik saja, maafkan aku.. Ijinkan aku memperbaiki semuanya. 
***

Warning!!! gxg area!!!  18+ dan kekerasan!!!  Pembaca harap bijak 🙏
My first story...  Sangat dibutuhkan kritik dan saran 😊
All Rights Reserved
Sign up to add (Not) Fine to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa  cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.