[19]Tiki Taka (99%) | Lee Midam & Seo Changbin | ✓
  • Reads 4,653
  • Votes 798
  • Parts 10
  • Reads 4,653
  • Votes 798
  • Parts 10
Complete, First published Aug 10, 2019
Changbin itu hanya pemuda biasa, yang punya kisah cinta yang tak kalah biasa. Hanya berputar pada satu poros yang akrab dijuluki hubungan pertemanan. Ia hanya butuh waktu hingga status 'teman' berubah jadi 'pasangan'.


cerita ini begitu klise dan sangat klasik. mungkin cenderung mainstream dan umum. tapi siapa yang tahu jika ini membuat penasaran? coba saja dulu


Genre : Bxb, Fanfiction, fluffy
Pairing : Lee Midam (Dom!) & Seo Changbin (Sub!)
Rate : Teen-Mature


tolong jangan salah lapak ya!
ini crack pair, kalo tidak sesuai dengan selera kalian silahkan pergi! gak perlu ninggalin komen gak berguna oke?! 


start : 11 Agustus 2019
Finish : 19 Agustus 2019
All Rights Reserved
Sign up to add [19]Tiki Taka (99%) | Lee Midam & Seo Changbin | ✓ to your library and receive updates
or
#614friendzone
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
tentang kita [jaemark]✔️ cover
Rafa  cover
Kisah Tak Sempurna cover
❝ 𝑶𝒏𝒆 𝑪𝒂𝒍𝒍 𝑨𝒘𝒂𝒚  • mtbb ❞ #2 cover
HyungForever' MARKBAM cover
The Qonsequences cover
After Graduation cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.