Bai Yueling tidak pernah menyangka dalam hidupnya bahwa dia akan bertransmigrasi ke dalam novel Xuanhua berjudul 'The Annihilation of Heaven and Hell'.
Belum lagi, dalam hal ini dia telah mengambil identitas Dewa Bulan, yaitu Bai Yueling yang memiliki nama yang sama dengannya.
Pada akhirnya dia lega, untungnya dia terlahir kembali bukan untuk menjadi penjahat atau pakan meriam dan menjadi batu loncatan Protagonis.
Karna dalam lintasan laju plot novel, dikatakan jika Dewa Bulan, yang memiliki hati murni dan kecantikan surgawi, pernah merasa tertarik pada sang protagonis dan ingin menguji keteguhan hatinya.
Dan hasilnya tentu saja, karna jari emas milik protagonis yang kuat, dia berhasil lulus ujian dan memenangkan pujian dari Dewa Bulan, lalu menerima hadiah berupa obat pill ajaib yang dapat membantu protagonis untuk maju selangkah lagi lebih cepat dalam Kultivasinya.
Dan hubungan protagonis dan Dewa bulan sudah menjadi seperti Tuan dan murid.
Bahkan karna rasa sayang yang dimiliki Dewa bulan padanya, dia rela melindungi protagonis di saat dia terpojok oleh pedang iblis milik penjahat. Dan akhirnya segala macam plot berputar, protagonis yang menumbuhkan tekad berjuang lebih dan lebih keras, dan pada akhirnya berhasil mengalahkan penjahat boss besar.
Si penjahat mati dengan tragis, Dewa Bulan kembali ke istana malam dengan aman, dan protagonis hidup dengan bahagia dan berdiri di puncak dunia sambil membangun harem yang luas.
Akhir yang indah...sungguh.
Namun, apa-apaan ini?, kenapa dia harus bertemu penjahat di tengah jalan?.
Ini tidak sesuai dengan plot.
Dan penjahat, apa yang ingin kamu lakukan dengan rantai itu?
Penjahat tertentu. "Membawa kecantikkan bulan putih pulang".
Bai Yueling si kecantikkan bulan putih. ".........". i-ini di luar alur plot!, oh tidak protagonis tolong aku!.
Protagonis. "Shizun !!!", menangis sambil melihat Shizunnya dibawa pergi.
Setelah kecelakaan yang di alaminya Tamara gadis yang berusia 21 tahun itu, bukannya mati tapi jiwanya malah Masuk dalam novel yang berjudul " my husbund" di sini Tamara berperan sebagai Serena istri dari Edgar.
Sungguh kesialan atau keberuntungan untuknya pasalnya Serena berperan sebagai pembunuh, Iya Serana membunuh suaminya sendiri, hanya untuk kembali bersama dengan protagonis pria. Gila bukan!
Tanpa Serena sadari suami yang ia bunuh begitu mencinta dirinya, pria dingin, berwajah datar dengan tatapan yang sentiasa tajam menyimpan cinta yang begitu besar hanya untuk Serena.
Di sinilah Tamara, ia akan mengubah alur cerita novel, ia tidak akan mengikuti kebodohan Serena di dalam novel. Tugasnya hanya ingin membalas cinta Edgar.
Foto di ambil dari pinteres