" Vodka tidak bisa memabukkanku jika aku menghindarinya, tapi kamu bisa memabukkanku sejauh apapun aku menghindarimu , si Cappucino Jutek-ku.. "
Liam, seorang bartender yang menjalani kehidupan layaknya laki-laki biasa. Baginya, semua perempuan itu murahan, matre, dan munafik. Mereka semua bisa dengan mudah didapatkan jika laki-laki menempel dengan uang.
Dan asumsinya semakin diperkuat saat melihat Angel, seorang barista yang rela menjatuhkan harga dirinya demi menarik perhatian Brandon, customer setia yang sering datang ke Blacklist Coffee, memiliki wajah tampan, kendaraan berkelas, penampilan highclass, dan pekerjaan menjamin masa depan.
Liam geram. Ia sangat ingin mengatakan pada gadis itu dia sedang melakukan hal yang bodoh.
Tetapi, mengapa?
Mengapa dia harus peduli dengan barista yang pernah hampir membunuhnya dengan membuat cappucino paling tidak enak sedunia itu?
" ...karena sesuatu yang sebenanrnya kelihatan berharga dan mahal, adalah sesuatu yang tidak menarik perhatian banyak orang... "
Vodka-Ccino
Ketika seorang bartender dan barista dipertemukan oleh rasa yang sama..