Story cover for Still The Same ; Kim Hanbin by mikimik_
Still The Same ; Kim Hanbin
  • WpView
    Reads 54
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 54
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Aug 13, 2019
Tentang perasaan dua insan manusia yang pernah menjalin kasih dimasa lalu, dan dipertemukan kembali setelah berpisah sekian lama dalam ruang lingkup kerja yang tak bisa dihindari oleh keduanya.

Pertanyaannya, sudahkah mereka memperbaiki hati mereka masing-masing dengan orang yang baru? Atau bahkah, masih dengan puing-puing orang yang sama? 

Kata orang, kembali kedua kalinya pada yang sama, itu sama saja seperti masuk ke dalam lubang buaya.

Tapi siapa yang tahu? Kembali pada yang sama, justru sama indahnya~ seperti kata mbak Raissa :)
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add Still The Same ; Kim Hanbin to your library and receive updates
or
#2bị
Content Guidelines
You may also like
Don't Talk About Money by catheryn99
55 parts Complete
Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"
Expectation Of Love (Vrene - Book II) by scarecrowptr
30 parts Complete
PRIVATE Ketika semuanya kembali seperti masa lalu, ketika kisah lampau terbuka kembali dengan segenap kekuatan untuk saling bersama sirna bersama derasnya angin perpisahan Orang ketiga Lagi - lagi kekuatan cinta diuji oleh orang tersebut. Namun, banyak hal berbeda, kini bukan Irene lah yang menjadi yang ketiga namun Ia yang diduakan, dulu Ia adalah perebut namun sekarang miliknya lah yang direbut. Apakah ini karma? Entahlah hubungannya bersama Taehyung seperti berada di ujung tanduk tatkala Ia meningat dulu pada akhirnya Taehyung memilih Irene, memilih sang wanita kedua dan meninggalkan yang pertama. Ketakutan Irene semakin menjadi ketika Taehyung bersama gadis lain, bagaimana nasib pernikahan ataupun putra mereka? Akankah mereka akan tetap bersama ataukah mereka akan terpisah karena keegoisan mereka? Hanya waktu yang bisa menjawab segalanya.Tentang bagaimana mereka berusaha menggenggam ataupun tentang bagaimana mereka saling melepaskan. "Setelah kata kita berpisah, maka tetaplah tuk kejar kebahagiaan walau bukan aku dan kau yang menjadi porosnya melainkan dirimu dan dirinya lah, ketika itu perlahan aku akan mundur bersama jutaan kenangan yang kita ukir bersama" -Bae Irene "Mencintai dirimu dan dirinya adalah bagian hidupku, aku sadar aku egois untuk kalian namun tak ada satupun yang bisa kupilih, hati ini ingin kalian bukan dirimu atau dirinya" -Kim Taehyung "Apakah salah jika aku mencintai dirinya? bukankah semua orang berhak mencintai dan dicintai? Aku dan dia akan selalu bersama karena kita saling mencintai?" -Ryu Sujeong "Apakah tak sedikitpun peluang diriku di hatimu? kupikir akulah yang jauh lebih layak bersama dirimu karena aku menjanjikan bahagiamu bukan membuatmu menitihkan luka layaknya yang Ia lakukan" -Kim Mingyu "Dulu aku pernah berusaha memperjuangkan dirimu namun kau lah yang melepas diriku. Tenang saja posisimu di hatiku tak berubah sedikitpun namun dirikulah yang berubah karena aku takkan menggapaimu" -Kim Taeyong
You may also like
Slide 1 of 8
Don't Talk About Money cover
Happy Ending ✔ cover
Luka, Harapan, dan ... Cinta? cover
Cinta dalam Diam (COMPLETED) cover
Love Struggle  cover
Unbreakable love (Vrene) cover
Expectation Of Love (Vrene - Book II) cover
Years Later (Jookyun) ✔✔ cover

Don't Talk About Money

55 parts Complete

Pernah ga sih? Kalian sekelas sama anak beasiswa yang ganteng banget, pinter banget, tapi juga sombong banget. Padahal dia tuh miskin banget :( Bukannya Irin judging nih, tapi pernah sekali waktu dia sekelompok sama Tama dan maksa buat kerkel di rumahnya untuk tugas akhir mata kuliah Bahasa Indonesia, dan Irin baru tahu, ternyata di Jakarta masih ada ya rumah yang base nya dari kayu tanpa di semen. Letaknya dalam gang kumuh yang bau sampahnya kemana-mana. Tapi jujurly, kalian ga bakal lihat Tama seperti lingkungannya itu, walau dia juga ikut milah sampah yang bisa di daur ulang atau bisa dijual lagi sama bapaknya, semua hal ini yang mendukung Tama mendapat beasiswa untuk berkuliah di universitas terbaik, di tempat yang sama dengan Irin, lewat jalur surat keterangan tidak mampu. Tapi Irin sangat kagum sama Tama, bukan karena wajahnya aja yang tampan, walau hidup Tama terlihat jauh lebih susah dari Irin yang turun naik Jazz ke kampus, Tama ga pernah sekalipun terlihat mengeluh, ga kaya Irin yang perasaan hidupnya ngeluh mulu, malah pinter juga masih pinteran Tama, makanya Irin suka sama Tama, kalo kata Irin sih suka aja, ga yang gimana-gimana, tapi Irin tuh jadi suka ngintilin Tama, minta sekelompok sama Tama, minta diajarin Tama, mau makan bareng Tama atau bawain bahkan beliin Tama makanan, nawarin Tama balik bareng, mau main ke rumah Tama, sampai Tama tuh jengah, dan dari situ Irin menyimpulkan Tama sombong berikut berpemikiran sempit. "Kamu bisa ga? Ga usah dekat-dekat dengan saya? Saya ga butuh belas kasihan kamu, Irin. Jangan bawain saya makanan lagi, ga perlu tawarin saya pulang bareng kamu karena saya bisa sendiri. Jangan masuk ke dunia saya karena kamu tidak cocok. Kamu tidak perlu menempatkan diri sebagai saya karena kamu tidak tahu bagaimana kehidupan saya berjalan. Tapi di luar semua itu, saya bisa menjalankan hidup saya sendiri, tanpa bantuan kamu" Tapi, prinsip Irin tetap satu sejak awal. "Kamu lihat aja, kamu bakal balik dan ngemis cinta sama aku!"