Sepucuk Surat
  • Reads 19,419
  • Votes 3,875
  • Parts 17
  • Reads 19,419
  • Votes 3,875
  • Parts 17
Complete, First published Aug 13, 2019
[LENGKAP] Buku Kedua: Serendipity: Undercover Fate

Kumpulan kata yang tersurat dari Dhanurendra Akasha dan Nararya Anindita dalam tiap sepucuk surat. Lewat sepucuk surat ini, mereka akan menemukan banyak sisi lain dalam diri masing-masing dan belajar mengatasi masalah bersama.

Kumpulan cerpen, sehingga status cerita selalu lengkap.

© dearaquamarine's storyline.

Beginning on 2021-2022.
All Rights Reserved
Sign up to add Sepucuk Surat to your library and receive updates
or
#708bahasa
Content Guidelines
You may also like
Thief! by HaiHaiMila
20 parts Complete
TELAH HILANG SATU UNIT KAMERA DSLR Berawal dari hilangnya spaghetti bolognese dikulkas hingga kamera DSLR di sebuah rumah kontrakkan, seluruh penghuninya pun berkumpul mengadakan rapat darurat. Mereka saling menuduh satu sama lain sebagai suspect alias tersangka maling. Inilah alibi para penghuni : Suspect #1 : Tara - Penghuni Kamar Lima "Gue nggak nyuri kamera lo, Mba Cit, suer nggak! Gue emang ada ke kontrakkan tadi sore ambil dokumen kerja gue, tapi langsung buru-buru ke kantor, nggak ada ke kamar lo! Sumpah demi Tuhan!" Suspect #2 : Bima - Penghuni Kamar Satu "Kan gue udah bilang, Mba Cit, gue sibuk kursus di les bimbingan belajar. Mending belajar buat SBMPTN daripada nyuri barang di lantai dua khusus cewek. Naik tangga butuh effort lebih banyak dibanding duduk ngerjaiin integral." Suspect #3 : Ben - Penghuni Kamar Dua "Perlu, nih, gue telepon teman gue? Gue seharian di sebelah dia, kok." Suspect #4 : Citra - Penghuni Kamar Empat "Gila! Lo nuduh gue nyuri barang gue sendiri? Yang benar aja!" Suspect #5 : Sebastian - Penghuni Kamar Tiga "Dia... cewek kamar lima itu, menurut gue dia paling mencurigakan." "Hah?! Kok, gue?!" Tuduhan serius dari Sebastian menggeramkan Tara. Keseimbangan yang Tara sebut 3L alias Life, Love, dan Labor-nya tambah hancur karena mendadak ditunjuk menjadi detektif gadungan untuk mengungkap siapa sesungguhnya maling di kontrakkan mereka. Belum lagi cowok congkak, sinis, bin tukang tuduh yang namanya punya lima suku kata, si Se-bas-si-a-lan! itu tiba-tiba jadi baik kepada Tara. Jangan-jangan... Sebastian adalah malingnya?
Dialektiva by penacandramawa
50 parts Complete
Ini cerita tentang Tiva dan kejenuhannya terhadap tipe-tipe mahasiswa yang ada di kampusnya--terutama di kelasnya. Tipe mahasiswa yang caper sama dosen, yang menggadaikan ungkapan agen of change sebagai alasan bolos kuliah, yang menyumpal telinganya dengan headset saat kuliah berlangsung, atau yang hanya bengong dan baca komik atau novel saat diskusi. Lalu Tiva sendiri masuk ke tipe mahasiswa yang mana? Dia tidak masuk di salah satunya. Dia membentuk tipe mahasiswa tersendiri--yang beranggotakan Tiva seorang. Tiva yang malas ikut diskusi "kacangan" di kelasnya, yang bukan mahasiswa berprestasi, yang tidak ikut BEM atau himpunan yang dielu-elukan sebagai media mahasiswa bisa mendapat banyak pengalaman, yang tidak pernah ikut riset atau penelitian juga. Tiva memang terkesan cuek dan apatis, tetapi ia selalu ada di garda terdepan dalam peka terhadap lingkungan sekitar. Juga, ia bisa menyelesaikan masalah hanya dengan kata-katanya. Dan saat dia berdialektika, semua tipe mahasiswa hanya bisa terdiam dan berdecak kagum dalam hatinya. Efek dari dialektika yang dilontarkan oleh Tiva (re: dialektiva) memberikan pengaruh besar setidaknya kepada tiga orang; Adiran Kiluan sebagai mahasiswa berprestasi yang tidak ingin spotlight miliknya ini berpindah kepada Sativa, Bumi Barameru sebagai "pejuang keadilan" yang merasa bahwa ucapan dan intuisi Tiva membuatnya menjadi manusia seutuhnya, juga Mizi yang sadar bahwa ia lebih dari sekadar "biasa". Baik Adiran, Bumi, dan Mizi pada akhirnya sama-sama mengorbit pada lintasan yang tidak pernah Tiva ciptakan. Ketiga laki-laki itu merasa berkonstelasi dengan Tiva dan merasa membutuhkannya. Tapi masalahnya, Tiva adalah seseorang yang kompleks dan sulit diterka. Akankah Adiran, Bumi, dan Mizi mampu mengorbit--bahkan melebur--bersama Tiva?
You may also like
Slide 1 of 10
Thief! cover
172 cm cover
Dandelion cover
Re-called cover
Dialektiva cover
TEMAN SEBANGKU cover
Mazy Alel (Completed_Repost)  cover
Trial and Error cover
Monosodium Glutamate cover
[1] Kalawarna  cover

Thief!

20 parts Complete

TELAH HILANG SATU UNIT KAMERA DSLR Berawal dari hilangnya spaghetti bolognese dikulkas hingga kamera DSLR di sebuah rumah kontrakkan, seluruh penghuninya pun berkumpul mengadakan rapat darurat. Mereka saling menuduh satu sama lain sebagai suspect alias tersangka maling. Inilah alibi para penghuni : Suspect #1 : Tara - Penghuni Kamar Lima "Gue nggak nyuri kamera lo, Mba Cit, suer nggak! Gue emang ada ke kontrakkan tadi sore ambil dokumen kerja gue, tapi langsung buru-buru ke kantor, nggak ada ke kamar lo! Sumpah demi Tuhan!" Suspect #2 : Bima - Penghuni Kamar Satu "Kan gue udah bilang, Mba Cit, gue sibuk kursus di les bimbingan belajar. Mending belajar buat SBMPTN daripada nyuri barang di lantai dua khusus cewek. Naik tangga butuh effort lebih banyak dibanding duduk ngerjaiin integral." Suspect #3 : Ben - Penghuni Kamar Dua "Perlu, nih, gue telepon teman gue? Gue seharian di sebelah dia, kok." Suspect #4 : Citra - Penghuni Kamar Empat "Gila! Lo nuduh gue nyuri barang gue sendiri? Yang benar aja!" Suspect #5 : Sebastian - Penghuni Kamar Tiga "Dia... cewek kamar lima itu, menurut gue dia paling mencurigakan." "Hah?! Kok, gue?!" Tuduhan serius dari Sebastian menggeramkan Tara. Keseimbangan yang Tara sebut 3L alias Life, Love, dan Labor-nya tambah hancur karena mendadak ditunjuk menjadi detektif gadungan untuk mengungkap siapa sesungguhnya maling di kontrakkan mereka. Belum lagi cowok congkak, sinis, bin tukang tuduh yang namanya punya lima suku kata, si Se-bas-si-a-lan! itu tiba-tiba jadi baik kepada Tara. Jangan-jangan... Sebastian adalah malingnya?